Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Artikel “Koalisi Kekeluargaan, Koalisi Mirip VOC" Jadi HL?

9 Agustus 2016   10:16 Diperbarui: 9 Agustus 2016   10:33 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sudah lama saya tidak menulis di Kompasiana. Hiruk-pikuk pandangan politik yang mendominasi di dalamnya membuat saya semakin malas untuk aktif di blog ini.  Tapi meski demikian, saya masih selalu mengujungi kompasiana untuk mencari pencerahan.

Hari ini, saya bahkan membaca sebuah artikel yang jadi Headline berjudul Koalisi Kekeluargaan, Koalisi Mirip VOC.ketika membaca dalamnya, saya sungguh merasa aneh karena artikel tersebut sama sekali tidak mencirikan artikel yang layak jadi headline.  Maksud saya, tidak setara dengan artikel headline yang lainnya.

Memang, artikel menjadi HL itu haknya Admin.  Tetapi menempatkan artikel politik yang isinya hanya sekedar penilaian subyektif, tidak berimbang dan tidak didukung data, hanya akan membuat Kompasiana semakin kelihatan berpihak. Atau Kompasiana sudah tidak mempersoalkan lagi hal-hal tersebut.

Tulisan ini sungguh bukan untuk mengomentari isi artikelnya, bukan juga untuk mengecilkan arti penulisnya. Ini disampaikan karena saya masih peduli dengan kompasiana agar tidak jatuh bebes dan tidak ditinggalkan penulis-penulis berkualitas.

Saya masih menyukai tulisan Mbak Christine Damayanti yang penuh ilmu dan selalu memberi pencerahan. Saya juga masih membutuhkan candanya Pak  Bain Saptaman yang penuh nasihat, atau Pak Bambang Setiawan yang banyak menginspirasi masalah lingkungan. Dan banyak lagi .......yang kini sudah jarang mengirim artikelnya.

Salam Kompasiana Tetap Bermutu…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun