Mohon tunggu...
Taryadi Sum
Taryadi Sum Mohon Tunggu... Insinyur - Taryadi Saja

Asal dari Sumedang, sekolah di Bandung, tinggal di Bogor dan kerja di Jakarta. Sampai sekarang masih penggemar Tahu Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dagelan Sidang Paripurna DPR

26 September 2014   07:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:29 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini, setidaknya sampai jam 12 malam saat artikel ini ditulis, masih terdengar di televisi siaran langsung siding paripurna DPR yang membahas RUU Pilkada.

Koalisi tanpa syarat yang berhasil mendudukan Jokowi jadi Presiden menginginkan Pilkada yang akan datang tetap dilakukan secara langsung oleh rakyat, sementara koalisi merah putih menghendaki diubah menjadi dipilh oleh DPRD.

Sebetulnya esensi apa yang sedang diperebutkan mereka..? benarkan demi terciptanya pemimpin yang bersih, jujur dan konstitusional sesuai dengan UUD 45 dan semangat Pancasila..? Kok saya rasanya tidak yakin karena sebagian dari mereka adalah figure-figur yang sangat tidak mencerminkanmasyarakat.

Dalam pandangan saya yang terus terang agak su’udzon, mereka bertarung hanya untuk memperjuangkan gensi partai, mereka harus menang agar mereka layak diperhitungkan sebagai pejuang politik. Mereka sesungguhnya hanya sedang berebut untuk menampilkan diri bahwa partainya memiliki pengaruh di negeri ini. Jika mereka benar-benar berdebat memperjuangkan kepentingan rakyat, tentu mereka akan mulai dari kesamaan tujuan, BUKAN dari perbedaan pandangan.

Sebagai rakyat, saya sangat menyayangkan hal tersebut terjadi karena acara tersebut terselenggara atas biaya rakyat.  Akan sangat berarti jika biaya itu dialokasikan kepada hal-hal yang lebih bermanfaat.

Ah, dagelan yang sungguh tidak bermutu harus ditonton malam-malam begini. Masih mening nonton Real Madrid yang menghibur lewat kecerdikannya CR7 atau Gareth Bale……

Salam Kompasiana ..... semoga kita tidak ikut-ikutan melucu yang tidak lucu....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun