Mohon tunggu...
Darkim bin Arsabesari
Darkim bin Arsabesari Mohon Tunggu... Pengangguran Terselubung

Lupakanlah! Hanya sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Merayu

24 Februari 2024   06:44 Diperbarui: 24 Februari 2024   07:13 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai khatulistiwa 

Tempat curah hujan berlimpah

Sengatan matahari menumbuhkan asa

Sudilah engkau membingkai hati dalam saudara

Hutan merayu

Gunung-gunung memilu

Sungai nan jernih menunggu

Wahai nusantara

Tempat kelahiran manusia bermutu

Sudilah engkau menjaga pintaku

Rakyatnya tetap santun

Masyarakatnya giat membangun

Tenggelamkan saja para penipu

Tindih dengan batu besar pencoleng berhati musuh

Biarkan badai jadi penentu

Biarkan banjir bandang pergi menjauh

Dalam harap 

Dalam doa

Dalam setiap tiupan nafas penghuni nusantara

Rayuku kepadamu

Pintaku demi anak-cucu

#####

Baganbatu, bulan kedua 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun