Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jejak Bertafakur

20 Februari 2024   17:31 Diperbarui: 20 Februari 2024   17:37 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay. Com

Diriku tak tahu

Badan hamba belum mampu

Sedang tapak kaki gamang menyentuh

Tangan gemetar ketika sepiring nasi berpadu

Hingga bedak dan pupur membasuh

Gincu dan pensil alis menggebuh

Ternyata separuh umurku meluruh

Meninggalkan sia-sia hidupku

Kini badan termakan rapuh

Jiwa kelam sepanjang hayat mengeruh

Terlambat menyesal raungku

Kesadaran akhirnya datang bertamu

Setelah dosa dan maksiat berlabuh

#####

Baganbatu, bulan kedua 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun