Jangan tendang ke arah gawang, ada penjaga siap menghadang. Operlah kepada kawan, biarkan ia menikmati rasanya menjadi superstar.
Jangan lihat bangku cadangan, ada wajah kusut berharap segera masuk lapangan. Ini permainan, ini pertunjukkan. Siapa menjadi apa, mengapa harus melakukan segalanya.
Rasakan aroma pertandingan, tribun penonton penuh sorakan. Kepala negara, kepala daerah, pelaku usaha, rakyat jelatah, masih setia berteriak hingga akhir masa.
Giring bola ke arah matahari tenggelam, biarkan lawan kelelahan, biarkan penonton kesepian, biarkan komentator menghabiskan jatah makan siang.
Kita pernah bermimpi kepentas dunia, berlatih bola di tengah kubangan sawah. Tanpa pelatih kepala, tanpa rujukan pasti empat tiga satu dua.
Hingga malam tiba, hingga seluruh penonton pulang ke rumah, hingga pedagang asongan menangis hilang modalnya, kita bermain bola dengan perasaan kecewa.
#####
Baganbatu, januari 2023