Ada resah
Seribu kecewa
Ada sakit yang tertahan, ada ketidakadilan di depan mata. Ketimpangan hukum di pertontonkan, ada seribu dalih mereka yang mempermainkan.
Ini suara kaum marjinal, di sibukkan dengan sulitnya penghidupan, di sodorkan janji ketika dulu hendak naik ketampuk kekuasaan.
Dan kini terlupakan.
Mengapa resah tidak mampu bersuara, mengapa rasa hampa di paksa menyaksikan kebijakan tak menyentuh sengketa.
Ketika di minta patuh, kami tunduk menjunjung apa katamu.
Ketika di perintah taat aturan negara, kami pegang erat hukum sebagai landasan berbicara.
Tidak pernah menuntut melebihi sekedarnya saja.
#####
Baganbatu, oktober 2022