Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bola La Liga

6 Februari 2020   06:48 Diperbarui: 6 Februari 2020   07:06 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola menggelinding dari nirwana, jatuh melenting tepat di lapangan tengah. Menggelinding sejenak di giring kaki lincah bersepatu emas. Siapa dia,.... Messi sang idola. Meliuk melewati bek tengah, satu,dua, tiga pemain lawan tidak berdaya. Tinggal sejengkal dari penjaga gawang, sepak si kulit bundar dengan tendangan pisang

Goool..... jebol gawang Madrid, kebobolan gawang Valencia, ambruk gawang AS Roma. Barcelona juara, kita bersorak seakan kitalah pemenangnya. Semua bersuka ria, tawa bahagia memenuhi langit nusantara

Kemana pemain kita? tidak muncul di papan skor. Soleh Solihun, Aming, mas Parto, bahkan bek legendaris Bolot absen di pentas dunia. tertawa melihat La Liga, menangis meraung penuh sumpah serapah melihat sepak bola kita

Bundar. Bola disana sama persis dengan disini. Hambar, itu pembeda utama ketika menyaksikan permainan di dua negeri. Atau menunggu aku muda lagi, berlatih sepakbola dengan bola api. Kemana PSSI

kecewa itu lumrah, penantian itu sepanjang masa. Mantra sakti yang membuat penggila bola sakit hati, PHP tingkat tinggi yang di bungkus angin surgawi.  Bonek sudah banyak mati, bobotoh sampai menangis perih. Bola bundar belum jua menunjukan taji, konon pula mengukir prestasi. Mimpi

Bagan batu, isi hati penggila bola sejati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun