Tangan-tangan bertengadah memohon anugerah, jutaan kata pinta terucap harap terangkat ke arsy-NYA, "Tuhan,mengapa aku tetap fakir setelah pikir, mengapa aku selalu terjatuh setelah berusaha teguh"
Bibir basah dengan segala keluh kesah, air mata tertumpah penuh rasa bersalah. "Mengapa derita tiada mau enyah dari cerita?, mengapa rasa perih kehidupan tak berkesudahan menyapa jiwa"
Mulut mengucapkan seribu pinta, tapi hati mengingkari dengan permainan dusta. Berharap limpahan terang yang menyejukan, tapi hari yang di lalui masih enggan menepi memberi arti
Tuhan, pantaskah aku bermohon kepada-MU?, hitungan waktu telah penuh mengumbar hawa nafsu, barisan hari hanya terisi iri dan rasa dengki, berharap kemuliaan tapi aku enggan berhenti dari kemaksiatan. Tuhan, bimbinglah aku dengan cahaya-MU
Bagan batu 3 agustus 2019