Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ketika hari itu tiba

26 Juni 2019   20:19 Diperbarui: 26 Juni 2019   20:56 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan maksut hatiku, menelantarkanmu di ladang gersang penuh debu, membiarkanmu di hantam gelombang, ketika pasang saling membunuh. Aku tak mampu memutus belenggu waktu, memenjarakan rasa rindu hingga membatu

Aku tlah berjanji, aku tlah bersumpah, seumpama terbelah dua langit kala senja, seumpama air samudera berubah bara, ikatan ini kan tetap terjaga, jalinan ini kan kokoh hingga akhir masa

Tapi titian dunia telah membuat celaka, setiap persimpangan sediakan penggoda. Hatiku pernah terjebak , jiwaku pernah terlena. Sebuah nama perlahan mengusir rindumu, sebentuk wajah tlah tega menjauhkan bayanganmu

Ketika hari itu tiba, ketika janji dan sumpah di periksa, baru kusadari hadirmu sudah tiada, meninggalkan penyesalan tapi tak berdaya. Ketika itu baru aku mencarimu, mengejar bayangan sendumu yang segera berlalu

Bagan batu 26 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun