Ini hanya artikel picisan,tak perlu terlalu serius menyikapinya.anggap saja sebagai pemanasan setelah libur panjang, pelan-pelan tapi menghanyutkan.tak usah di tanggapi dengan dahi berkerut,anggap saja sebagai hiburan.setuju?
Pemilu 2019 sudah berlalu, walau masih ada sengketa yang sedang di perkarakan di MK,tapi 99,99% saya haqul yakin,pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin akan memimpin negeri ini.sambil menunggu putusan MK, tidak ada salahnya kita loncat kemasa depan.
Tepatnya pemilu tahun 2024.mari kita naiki mesin waktu,tinggalkan sejenak hiruk pikuk yang sudah tidak perlu lagi di tahun ini
Saatnya warga kompasiana unjuk nyali
Di pemilu 2019 kita para penulis warga kompasiana adalah orang-orang yang ikut meramaikan suasana pilpres dan pileg dengan ciri khasnya sendiri. memihak tapi tak membentak,berbeda tapi tak terpecah.
Para penulis kompasiana benar-benar menunjukan kwalitas sebagai warga negara yang punya adab dan etika dalam menyuarakan pilihan politiknya.
Tentu kejelian dan kewaspadaan para admin yang siang malam menjaga suasana agar tetap adem ayem tanpa ada gelombang harus kita apresiasi setinggi-tingginya.
Mengapa di  pemilu 2024 nanti,potensi besar ini tidak kita maksimalkan sebaik mungkin.banyak penulis bermoral dan beretika di kompasiana, banyak penulis yang ahli dalam setiap lapangan permasalahan.kita bisa munculkan calon presiden dan wakil presiden dari kalangan penulis kompasiana.saya rasa  ada banyak nama yang bisa kita sodorkan.
Tapi sebelum itu kita dirikan dulu partai politik dengan basis para penulis kompasiana,tentu juga dengan merangkul pembaca setia di manapun berada.dengan mengusung motto "berbagi manfaat lewat literasi",partai baru tersebut akan kita luaskan sayapnya.mungkin bukan hanya berbagi manfaat lewat literasi semata,tapi berbagi  manfaat lewat dunia nyata.