Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kita Merencanakan, Tuhan yang Menentukan, Inspirasi Ramadan bersama Kompasiana

7 Juni 2019   20:59 Diperbarui: 7 Juni 2019   21:02 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi/ps express

Ramadhan telah berlalu,sejuta kenangan menyertai kepergianya.apalagi ini adalah ramadhan pertama bersama kompasiana,ternyata banyak hal baru yang terkadang cukup mengejutkan.

Di bulan biasa bisa menulis 3-4 artikel picisan setiap hari,begitu ada tantangan program samber thr di bulan ramadhan,pada mulanya optimis bisa ikut meramaikanya hingga tuntas.ternyata kenyataan sering tak sejalan dengan angan angan.

Kita merencanakan,tuhan yang menentukan

Ternyata kesibukan di bulan ramadhan hampir hampir tidak menyisahkan waktu untuk sekedar menulis,mulai menjelang makan sahur sampai tengah malam,kegiatan terus mengalir tiada henti.kebetulan ada 100an santri yang harus di tanggung jawabi,keluar kota selama beberapa hari,bahkan sempat sakit di pertengahan ramadhan.akhirnya  menulis terpaksa di nomor duakan,walau setiap hari di sempat sempatkan untuk menulis.minimal sebuah puisi.

Bersama kompasiana saya bisa memetik hikma tentang arti kehidupan.bagaimanapun rapinya kita merencanakan sesuatu,tapi tuhan jua yang menentukan.kita manusia hanya bisa sebatas berusaha,tapi segala keberhasilan adalah terserah yang maha kuasa.

Dan alhamdulillah,selama ramadhan setidaknya saya tetap bisa hadir walau tidak bisa ikut program ramadhanya kompasiana sampai tuntas.dan yang menggembirakan hati adalah ,selama ramadhan saya bisa mengerem keinginan untuk menulis topik politik yang sering menimbulkan perdebatan.mungkin ada beberapa artikel bertema politik yang saya tulis,itupun di usahakan yang ringan-ringan saja.

Mukena Syahrini

Maaf bila ini saya tulis di sini.tapi jujur saya akui,ini adalah artikel terberat yang saya tulis di bulan ramadhan.bukan karena nama besar Syahrini,atau ketiadaan sumber berita yang terpercaya,tapi masalah terbesarnya adalah apakah menulis artikel tentang Syahrini termasuk ghibah atau bukan.

Sempat maju mundur,maju mundur seperti lagunya,tapi menimbang sekedar memberi sedikit edukasi kepada khalayak luas,maka artikel itu akhirnya saya unggah juga.semoga ini ada manfaat bagi semua.dan semoga tidak mengurangi pahala ibadah saya dan orang yang membaca artikel tersebut.

Dari sini ada hikma yang bisa di petik untuk kehidupan di masa datang,ramadhan hendaknya kita bisa mengekang diri dari sesuatu yang mubazir dan berlebihan.sungguh bersama kompasiana ramadhan jadi lebih bermakna.

Jadi yang paling bodoh itu mengasyikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun