Perempuan muda dengan masa lalu yang menderahnya, berjalan di sisi matahari berharap terbakar segala nostalgia. Letih menyusuri panas yang tak jua menghancurkan segala kenangan, hingga air matanya kering terbakar pedih dan dendam
kini di penghujung ramadhan ia bersimpu, meninggalkan setumpuk luka di barisan sandal berdebu. Telah di basuh wajahnya dengan air kehidupan, harapkan tetes kesejukan menyentuh ujung hati yang terdalam
Ia menangis dalam dekapan kepasrahan, di permulaan bulan syawal berharap ada secuil harapan. Menyusun kembali sketsa-sketsa gambar kehidupan, melangkah dalam keriangan kehidupan, sambil berharap masa lalu tak lagi mengejarnya
Bagan batu 3 juni 2019