Ujian dan godaan bagi orang yang berumahtangga pasti ada saja.baik dari suami,istri,anak,mertua tetangga.bahkan bisa datang dari manasaja,kapan saja.apalagi untuk keluarga yang sudah membina rumahtangga diatas 10tahun,pasti sedikit banyak ada rasa bosan,jenuh,karena yang di hadapi orangnya itu itu saja. apalagi kalau ditambah obrolan dari teman sebelah. yang dengan bangga dan wajah ceria menceritakan kisah perselingkuhanya.katanya dengan selingkuh dengan wanita lain hidupnya jadi penuh warna.dan semangat hidupnya jadi muda kembali.bahkan dengan penuh keyakinan dia berkata selingkuh itu selingan indah keluarga utuh.itulah katanya tapi aku rasanya takkan mampu melakukanya.terbayang dihatiku,bagaimana hancur perasaan istriku kalau dia tahu suaminya mendustai dirinya. bagaimana mungkin seorang suami sanggup mendzolimi istrinya.padahal dalam setiap shalat dan doanya ,dia selalu mendoakan yang terbaik untuk aku suaminya.manusia macam apa aku ini yang sanggup menyakiti orang yang telah mengasihi.dan lelaki macam apa aku ini bila masih berangan angan mencari selingkuhan hati.padahal kegagahanku,ketampananku dan kebethasilanku ada tetesan keringat kasihsayang dan tumpahan ketulusan dari seorang istriku. bayangkan para pembaca,seperti apa malunya aku ketika berkata kata mesra dengan wanita lain.padahal istriku turut menyertaiku. Ia hadir lewat kasihsayangnya,ia hadir dengan ketulusanya.yang telah menyerahkan seluruh hidupnya kepada aku suaminya. aku memang tak akan mampu selingkuh karena cintakasih istriku,ketulusanya,pengabdianya,kesetiaanya telah mengalir dalam darahku. salam setiaku untuk istriku.