Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Hujan

7 Agustus 2020   08:47 Diperbarui: 7 Agustus 2020   08:54 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan

______

Hujan bertemu temaram,
Membiasakan warna dan rintik tentang cerita yang terlupakan,
Hujan membuat dedaunan basah oleh embun,
Hujan membawa duka menguap bersama kabut dan suara yang ribut...

Maka deras yang mengguyur itu adalah terimakasih,
Yang bersimpati pada tanah gersang dan tak terjamah basah...

Hujan mengingatkan manusia,
Betapa rapuh tanpa seteguk air,
Dan betapa lemah tanpa sepatah dua patah sejuk semilir angin...

Siapakah manusia, saat ditinggalkan warna pelangi?
Selain seumpama semut-semut kecil yang tersesat diantara belantara rimbun belukar nan lebat...

***

Wonosobo, 1 Juni 2020 M.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun