Bisakah? Ya bisa. Beliau soalnya jago sastra, jago linguistik dan ahli bahasa Arab. Ditambah lagi, sudah terbiasa untuk mengucapkan kata tanpa huruf Ra dalam kehidupan sehari-hari.
Maka kisah-kisah keseharian Syaikh Washil bin Atho' ini kadang unik. Pastinya penuh kontroversi juga. Soalnya pembesar Mu'tazilah.
Seperti ketika suatu saat, beliau pernah mau "dikerjai" oleh orang-orang. Saya kutip kisah ini dari tulisan KH. Afifuddin Dimyathi.
Suatu hari Syaikh Washil bin Atho' lewat di suatu majlis. Orang-orang disitu mengejek dan meremehkan beliau tentang cadel nya itu. Sampai ada yang nantang begini kira-kira begini,
"Bisa gak sampean ngomong ini?
"
Itu kalimat yang super penuh huruf Ra. Setiap katanya ada huruf Ra.
Ibarat guyonan masa kecil saya yang sering saya ledekkan pada orang cadel, "ayo bisa gak kamu ngomong 'uler muter-muter nang pager...?'" hehehe...
Tapi Syaikh Washil bin Atho' ini cerdas. Bisa saja mengubah diksi kalimat itu tanpa mengurangi atau mengubah maknanya sedikit pun.
Dengan spontan Syaikh Washil bin Atho' njawabnya gini,
" ."