Pertama, hal-hal yang dapat kita kendalikan antara lain mencakup persepsi kita, keinginan kita, tujuan kita, pikiran kita, dan tindakan kita. Jadi sebenarnya kita dapat memilih apakah ingin bertindak positif atau negatif. Dan hal inilah yang menentukan kualitas karakter individu.
Kedua, hal-hal yang tidak dapat dikendalikan adalah di keluarga mana kita dilahirkan, bencana alam yang akan terjadi, pekerjaan orang lain, kekayaan orang lain, dan opini orang lain.
Hal-hal ini tidak berpengaruh atas kualitas karakter individu. Makanya kalau sudah jadi orang dewasa itu hiduplah yang realistis. Artinya, jangan menginginkan hal yang tidak dapat dikendalikan. Gak usah pingin sesuatu yang memang gak mungkin kita miliki.
Kalau saran saya sih, cukup disyukuri saja. Apa yang kita miliki sekarang itulah yang terbaik. Diambil sisi positifnya. Segala sesuatu ada hikmahnya. Gak ada sesuatu yang buruk sepenuhnya. Atau bahkan baik sepenuhnya bagi seseorang.
Terakhir dari teori William Irvine adalah, ada hal-hal yang sebagian dapat kita kendalikan. Contohnya antara lain seperti pekerjaan kita, kesehatan kita, dan pernikahan kita.
Maksudnya, kita dapat menentukan target (dapat kita kendalikan) namun tidak dapat menentukan hasil (tidak dapat kita kendalikan). Jadi setidaknya buatlah jangka panjang yang positif. Teori William Irvine sampai disini saja. Silahkan googling untuk tahu lebih banyak.
Ibarat satu menit mengangkat beban satu kilogram, gak akan kelelahan. Tapi satu jam terus menerus mengangkat beban satu kilogram, tangan sudah pasti pegal-pegal. Capeknya luar biasa. Maka istirahatkanlah diri...
Ada satu kutipan. Boleh percaya boleh tidak. Katanya, "tak ada hal yang lebih menggangu di dunia ini selain pikiran orang itu sendiri."
Maka setiap masalah cukup dipikirkan seperlunya. Tak usah gelisah. Tak usah merasa risau. ketika sudah menemukan pemecahan, lalu dihadapi dan diselesaikan.
Kalau sudah dipetakan, maka tinggal dihadapi dengan tenang. Mana yang bisa diselesaikan. Dan mana yang tidak. Tenang adalah kunci berpikir jernih.