Sekolah yang digadang-digadang menjadi alat dan wadah pendidikan hari ini jauh daripada fungsi pendidikan yang sebenarnya. Banyak kendala yang harus segera diselesaikan, seperti urusan administrasi abal-abal, orientasi yang selalu merujuk kepada pembangunan fisik bangunan, tuntutan kebijakan kurikulum yang kurang diperhitungkan secara masak-masak dan kurang berjangka panjang.Â
Sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman bai para siswa setelah di rumah mereka sendiri. Faktanya sekolah menjadi tempat yang dihindari, atau paling tidak membuat mereka tertekan, terkungkung seperti dipenjara. Hal ini terbukti anak-anak sangat bahagia jika hari libur tiba, yang artinya mereka tidak perlu menuju ke sekolah. Selain itu mereka merasa bebas dari tugas-tugas sekolah yang seolah-olah selalu memberatkan waktu, tenaga, dan pikiran mereka.
Permasalahan ini terus berulang dari generasi ke generasi selanjutnya. Harus ada solusi terkait beberapa masalah pendidikan yang terus menerus terulang. Pendidikan 'hari ini' selalu memperbaiki aspek teknis kependidikan yang mengekor kepada kemajuan industri, bukan mengahsilkan insan yang berbudi luhur tinggi.
Perlu adanya sebuah musyawarah tingkat nasional oleh para ahli pendidikan agar bisa merumuskan sebuah sistem yang tidak amburadul sampai saat ini. Diperlukannya arah pendidikan yang jelas, sehingga siapapun natinya yang mengelola mempunyai patokan dalam mengelola pendidikan selanjutnya. Para pemangku pendidikan harusnya diisi oleh professional pendidikan yang berkompeten di bidangnya.