Mohon tunggu...
KKN MB POSKO 03 CEPOKOMULYO
KKN MB POSKO 03 CEPOKOMULYO Mohon Tunggu... mahasiswa

halooo gyus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Posko 03 Dukung Edukasi Gizi dan ASI Eksklusif untuk Cegah Stunting di Cepokomulyo

23 Juli 2025   18:27 Diperbarui: 23 Juli 2025   18:27 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pemaparan dari pihak puskesmas gemuh

Cepokomulyo, 23 Juli 2025 --- Dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak, Puskesmas Gemuh bersama Mahasiswa KKN Moderasi Beragama Posko 03 mengadakan penyuluhan untuk ibu hamil di Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Kegiatan berlangsung di rumah Ibu Lurah Cepokomulyo dan dihadiri oleh delapan peserta, yakni empat ibu hamil dan empat pendamping dari keluarga, dengan antusiasme tinggi pada Senin pagi, mulai pukul 09.00 hingga 10.45 WIB.

Kegiatan edukatif ini merupakan bagian dari program "Kelas Ibu Hamil" yang rutin dilaksanakan guna memberikan bekal informasi kesehatan kepada calon ibu, khususnya dalam pemenuhan gizi, pemahaman seputar kehamilan, dan perawatan bayi baru lahir.

Materi disampaikan oleh Bu Salis, petugas dari Puskesmas Gemuh (septa) yang secara komunikatif menjelaskan bahwa tidak ada pantangan makanan mutlak bagi ibu hamil selama konsumsi tetap seimbang, bersih, dan bergizi. Ia menekankan pentingnya asupan nutrisi lengkap, termasuk karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran hijau, buah, serta konsumsi air yang cukup.

"Mitos soal ibu hamil tak boleh makan ikan, nanas, atau makanan pedas harus diluruskan. Semua boleh dikonsumsi asalkan dalam batas wajar dan tidak menimbulkan keluhan pribadi," jelas Bu Salis.

Dalam sesi berikutnya, materi dilanjutkan dengan penekanan pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, tanpa tambahan makanan atau minuman lain, termasuk air putih. Setelah itu, bayi dapat mulai diperkenalkan pada MPASI (Makanan Pendamping ASI) dengan tetap melanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun.

Mahasiswa KKN yang hadir, yaitu Hanna, Mira, Salsa, dan Nur, juga membantu menjelaskan kembali poin-poin penting kepada para peserta dengan pendekatan yang ramah dan mudah dipahami.

"Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah stunting, meningkatkan kekebalan tubuh bayi, dan mempererat ikatan ibu-anak," ujar Hanna, mahasiswa KKN yang turut mendampingi.

Salah satu poin penting yang juga dibahas adalah pentingnya pengurusan BPJS sejak awal kehamilan, agar ibu hamil bisa memperoleh layanan kesehatan yang optimal dan tanpa kendala biaya. Bu Salis mengimbau para ibu yang belum memiliki BPJS agar segera mendaftar melalui perangkat desa atau langsung ke kantor layanan terdekat.

"Kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas pemerintah, manfaatkan fasilitas yang ada. Jangan tunggu sakit baru mengurus BPJS," tegasnya.

Kegiatan ini menjadi upaya nyata dalam mencegah stunting yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah Indonesia. Dengan memberikan edukasi langsung kepada ibu hamil dan pendampingnya, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan sejak masa kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak (masa emas) semakin meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun