Merah semerah darah,
ia berdiri dengan berani.
Tetesan embun di ujung kelopak,
membasahi tanah yang ia pijak.
Sinar mentari pagi menyinarinya,
dialah pemeran utamanya.
Indah apa adanya dirinya,
percaya diri dengan duri pelindungnya.
Angin berhembus menyapa alam,
aroma wanginya menari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!