Ada aroma optimisme yang kembali merebak dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! Setelah Squad Laskar Antasari, julukan dari PS. Barito Putera, Banjarmasin merumput bak mesin kemenangan di awal musim Pegadaian Championship 2025/26. 5 laga, 5 kemenangan dan 5 kali clean sheet alias nirbobol, sebuah quintrick yang bukan cuma manis, tapi juga membanggakan!
Di tengah persaingan ketat kasta kedua sepak bola Indonesia yang sekarang secara resmi berganti nama menjadi Liga Championship dan dibagi menjadi dua grup, Squad Laskar Antasari yang musim sebelumnya harus turun kasta dari Liga 1 setelah finish di urutan 17 dari 18 kontestan, musim ini tampil beda! Paling rapi, paling disiplin, dan paling cool.Â
Mereka memang lebih sering menang tipis-tipis saja, tapi juga tak memberi ruang untuk lawan berpesta di depan gawang mereka! Sadis bukan?
Sapu Bersih Lima Laga, Nol Kebobolan!Â
Dimulai dari laga perdana kontra Kendal Tornado FC, di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan, Barito membuka kran kemenangan sekaligus catatan clean sheet untuk pertama kali dengan kemenangan tipis 1-0 lewat gol telat Renan da Silva Alves melalui tandukan kepala di menit 90+1 memanfaatkan umpan panjang Fabiano Beltrame.Â
Lanjut ke pekan kedua, anak asuh Coach Teco berhasil mencuri tiga poin dari kandang Deltras FC di Sidoarjo, lagi-lagi dengan skor tipis  1-0. Kali ini melalui sundulan kapten tim, Bayu Pradana di menit ke-8. Meskipun sejak menit 38 harus bermain dengan 10 orang setelah Muhammad Hargianto dikartu merah, Squad Laskar Antasari tetap berhasil memperpanjang catatan clean sheet-nya pada pertandingan ini.
Momentum semakin menguat di pekan ketiga, saat menjamu Persipal Palu di Stadion Demang Lehman, Kota Martapura. Hattrick striker tim nasional Nikaragua, Jaime Moreno dan juga dua biji gol tambahan dari Renan Alves dan Rizki Pora memberikan kemenangan 5 gol tanpa balas untuk Laskar Antasari yang akhirnya berujung pemecatan terhadap Pelatih Persipal Palu, Delfi Adri berikut dua asistennya.
Baca Juga Yuk! Main ke Official Store Merchandise-nya Barito Putera
Konsistensi squad Barito Putera berlanjut lagi saat bertandang ke Stadion Jati Diri Semarang di pekan ke-4 untuk  meladeni tantangan sesama alumni Liga 1 lainnya, PSIS Semarang yang akhirnya menyempurnakan rekor quattrick nanang-nanang Banjar itu, setelah gol tunggal Alexsandro dos Santos Pereira di menit ke-27 tetap bertahan sampai peluit panjang wasit, menandai berakhirnya pertandingan sarat gengsi ini.
Terbaru, bentrok Barito Putera dengan tuan Rumah Persiku Kudus di Stadion Wergu Wetan, Kudus yang diwarnai oleh 2 kartu merah untuk pemain tuan rumah, berhasil dimenangi Nanang-nanang Banjar dengan skor meyakinkan 0-2, melalui sundulan kepala Fabio Beltrame dan tendangan 12 pas Jaime Moreno di masa injury time babak ke-2.
Hasil sempurna di lima laga awal Liga Pegadaian Championship menempatkan Barito Putera tidak hanya duduk di puncak grup 2 atau wilayah timur dengan poin sempurna 15, tapi juga memperpanjang catatan clean sheet gawang M. Ridho menjadi quintrick.Â
 Menang Itu Urusan Mental
Pelatih Stefano "Teco" Cugurra bukan orang baru dalam urusan meramu kemenangan. Mantan juru taktik Bali United ini tahu betul: fondasi juara dibangun dari belakang.
Dalam setiap laga, Teco menekankan dua hal di ruang ganti, disiplin dan ketenangan. "Kalau kita tidak kebobolan, peluang menang akan selalu ada," ujarnya dalam wawancara pascalaga dan itu bukan sekadar teori; itu terbukti jadi mantra.
Barito bermain dengan compact defending, barisan bek rapat, gelandang bertahan aktif menutup ruang, dan kiper Ridho tampil bak tembok hidup. Lawan boleh punya peluang, tapi jarang sekali bisa menembus sepertiga akhir dengan nyaman.
Menariknya, Barito bukan tim yang rakus gol. 3 dari 5 kemenangan mereka diraih dengan skor 1-0. Tapi justru di sanalah daya magisnya. Mereka tahu kapan harus menyerang, kapan harus bertahan, dan kapan harus menutup laga.
Gol-gol yang tercipta bukan hasil keberuntungan, melainkan buah dari kesabaran. Renan da Silva, Alexsandro, dan rekan-rekan tahu bahwa satu peluang emas cukup untuk membungkam lawan. Dan ketika sudah unggul, seluruh tim otomatis berubah jadi pagar hidup dengan fokus hanya satu, jangan sampai kebobolan!
Solid, Disiplin, dan Punya Chemistry
Kehebatan Barito musim ini bukan cuma soal kedalaman materi pemain dan strategi semata, tapi juga chemistry. Komunikasi antar pemain belakang berjalan mulus. Koordinasi mereka saat menghadapi gempuran Kendal Tornado, Deltras FC, PSIS dan Persiku Kudus menunjukkan level kedewasaan tinggi.
Statistik pun berbicara, 5 laga, 5 clean sheet. Artinya, selama 450 menit penuh, tidak ada satu pun bola yang berhasil menjebol gawang mereka. Untuk ukuran tim yang baru turun kasta, ini bukan kebetulan tapi hasil kerja keras dan mental baja.
Namun, seperti kata pepatah, mempertahankan jauh lebih sulit daripada meraih. Barito kini menjadi tim yang paling diincar. Lawan-lawannya akan meneliti setiap kelemahan, mencari celah, dan berusaha menghentikan laju mereka.
Selain itu, kemenangan dengan skor tipis juga bisa jadi alarm. Satu kesalahan kecil di laga berikut bisa berbalik jadi kehilangan poin penting. Maka, Teco perlu menyiapkan variasi serangan yang lebih berani agar tak sekadar bertahan demi clean sheet, tapi juga mengunci kemenangan lebih awal.
Siap Balik ke Liga 1?
Melihat tren saat ini, sulit menampik bahwa Barito Putera adalah kandidat kuat untuk kembali ke Liga 1 musim depan. Mental, organisasi permainan, dan karakter juara sudah mulai terlihat. Mereka tidak sekadar bermain untuk menang, tapi bermain dengan identitas, disiplin, efisien, dan berani.Â
Bartman dan semua elemen suporter Laskar Antasari tentu berharap ini bukan hanya "gula-gula" awal musim semata, tapi awal dari perjalanan panjang menuju kebangkitan. Sebab, 5 laga tanpa noda bukan kebetulan! Itu sinyal bahwa Barito Putera benar-benar sedang  on mission.
5 laga, 5 kemenangan. dan 5 kali clean sheet, merupakan sebuah start sempurna yang membuat seluruh Banua tersenyum bangga  dan dan  mulai berani bermimpi, Barito Putera, siap kembali bersinar di Super League ! (BDJ101025)
Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI