Terbaru, bentrok Barito Putera dengan tuan Rumah Persiku Kudus di Stadion Wergu Wetan, Kudus yang diwarnai oleh 2 kartu merah untuk pemain tuan rumah, berhasil dimenangi Nanang-nanang Banjar dengan skor meyakinkan 0-2, melalui sundulan kepala Fabio Beltrame dan tendangan 12 pas Jaime Moreno di masa injury time babak ke-2.
Hasil sempurna di lima laga awal Liga Pegadaian Championship menempatkan Barito Putera tidak hanya duduk di puncak grup 2 atau wilayah timur dengan poin sempurna 15, tapi juga memperpanjang catatan clean sheet gawang M. Ridho menjadi quintrick.Â
 Menang Itu Urusan Mental
Pelatih Stefano "Teco" Cugurra bukan orang baru dalam urusan meramu kemenangan. Mantan juru taktik Bali United ini tahu betul: fondasi juara dibangun dari belakang.
Dalam setiap laga, Teco menekankan dua hal di ruang ganti, disiplin dan ketenangan. "Kalau kita tidak kebobolan, peluang menang akan selalu ada," ujarnya dalam wawancara pascalaga dan itu bukan sekadar teori; itu terbukti jadi mantra.
Barito bermain dengan compact defending, barisan bek rapat, gelandang bertahan aktif menutup ruang, dan kiper Ridho tampil bak tembok hidup. Lawan boleh punya peluang, tapi jarang sekali bisa menembus sepertiga akhir dengan nyaman.
Menariknya, Barito bukan tim yang rakus gol. 3 dari 5 kemenangan mereka diraih dengan skor 1-0. Tapi justru di sanalah daya magisnya. Mereka tahu kapan harus menyerang, kapan harus bertahan, dan kapan harus menutup laga.
Gol-gol yang tercipta bukan hasil keberuntungan, melainkan buah dari kesabaran. Renan da Silva, Alexsandro, dan rekan-rekan tahu bahwa satu peluang emas cukup untuk membungkam lawan. Dan ketika sudah unggul, seluruh tim otomatis berubah jadi pagar hidup dengan fokus hanya satu, jangan sampai kebobolan!
Solid, Disiplin, dan Punya Chemistry