Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Pemotret

Penikmat tradisi kuliner berkuah kaldu khas Nusantara yang juga suka motret. Ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Cerita Paunjunan, Ketika Tradisi dan Hobi Bertemu Menjadi "Pekerjaan" Unik Khas Urang Banjar

1 Juni 2025   23:15 Diperbarui: 1 Juni 2025   23:15 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Luar biasanya! Masih menurut kesah (cerita;bahasa Banjar) mintuha saya, Amang Ijun ini berbeda dari para paunjunan kebanyakan yang sering datang ke rumah untuk menawarkan ikan-ikan hasil tangkapannya. Sidin (beliau;bahasa Banjar) tidak pernah mengeluh dan selalu menyanggupi pesanan iwak haruan dari mintuha saya dengan mengucap Insha Allah!

Tidak ada istilah Iwak Haruan langka apalagi kosong kalau memesan  sama Amang Ijun, ada terus! Bahkan ketika di pasaran Iwak Haruan memang benar-benar sedang langka, bahkan kalaupun ada harganya pasti selangit. Bisa sama atau bahkan lebih mahal dari harga daging sapi! Tahu kenapa?

Karamba Iwak Sapat dan atau Papuyu | @kaekaha 
Karamba Iwak Sapat dan atau Papuyu | @kaekaha 

Ternyata, selain maunjun Haruan dan juga maiwak (mencari ikan;bahasa Banjar) dengan cara marawai, mambanjur dan juga memasang tampiray alias jebakan ikan di berbagai lokasi strategis di rawa-rawa dan tepian sungai,  Amang Ijun juga mempunyai beberapa karamba untuk pembesaran iwak haruan berbagai ukuran di kolong rumah dan rawa-rawa di sekitar rumahnya. 

Biasanya, iwak haruan hasil tangkapan sidin yang masih kulacingan alias masih kecil-kecil, minimal seukuran jempol tangan orang dewasa akan dipilih dan dipilah lagi sesuai ukurannya untuk dipelihara dalam karamba sesuai ukurannya masing-masing sampai besar dan layak untuk dijual dengan harga bersaing.

Inilah jawaban sekaligus pembeda kenapa Iwak haruan yang dijual Amang Ijun ke mintuha saya, kualitas dan harganya relatif stabil di level terbaik. Selain ikannya selalu fresh alias segar-segar, ukuran ikannya juga relatif besar-besar tapi dengan harga yang tetap bersaing. 

Oya, sekedar informasi saja! Ikan-ikan dari sungai atau rawa yang biasa kita konsumsi, beda ukuran beda pula harga per-kilogramnya. Meskipun, sama-sama Iwak Haruan, tapi yang ukurannya lebih besar harganya akan lebih mahal jika dibandingkan dengan iwak haruan yang ukurannya lebih kecil. Unik bukan? (BDJ1625)

Semoga Bermanfaat!

Salam Matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!

  

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun