Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"Sambil Menyelam Minum Jus", Meraih Ridha Allah di Dunia Sekaligus Akhirat!

23 Maret 2024   23:09 Diperbarui: 23 Maret 2024   23:14 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktifitas Jual Beli di Pasar Terapung, Banyak Juga yang Berdimensi Ibadah | @kaekaha

Sebagai panduan hidup dan kehidupan bagi hamba-hambaNya di dunia, Allah SWT telah menjadikan Islam yang rahmatan lil alamin sebagai tuntunan yang paripurna.

Berdasarkan dalil QS Az-Zariat 56 yang artinya "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu" secara tegas disini Allah SWT menjelaskan alasan penciptaan manusia dan jin adalah hanya untuk beribadah kepadaNya, titik!

Lhah kalau manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepadaNya saja, bagaimana bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari? Untuk beli beras, bayar uang sekolah anak, kredit rumah dan lain-lainnya.

Jangan kuatir, dalil QS. Al Qashash ayat 77 yang artinya "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi... " dengan tegas juga menyebutkan agar kita hamba-hambaNya tidak hanya terjebak dalam ritual "beribadah" (Mahdhah) saja.

Tapi juga meminta kita untuk aktif berusaha mendapatkan dunia dan isinya alias berikhtiar semaksimal mungkin untuk mendapatkan kebaikan dari perkara-perkara dunia, seperti bekerja , mempunyai keluarga dan lain-lainnya.

Inilah salah satu konsep keseimbangan paling dasar yang diajarkan Allah SWT kapada hamba-hambaNya langsung melalui Al Quran.

Masalahnya, bagaimana cara efektif untuk bisa menyeimbangkan antara dimensi ibadah (vertikal atau hablumminallah) dengan dimensi sosial kita (horizontal atau hablumminannas) dalam frame kehidupan kita baik sebagai hamba Allah sekaligus sebagai manusia biasa yang mempunyai banyak tanggungan?

Inilah bukti Islam memang rahmatan lil alamin!

Secara awam, sebagian besar dari kita, umat Islam masih banyak yang dalam alam bawah sadarnya terlanjur terbentuk pemahaman sempit terkait kata ibadah.

Banyak yang masih menganggap beribadah itu hanya sebatas shalat, zakat, puasa, naik haji dan bentuk-bentuk ritus lain yang sudah diatur dalam Alquran dan hadis saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun