Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ke Mana Perginya Rambutan Garuda, Si Raksasa dari Banjarmasin?

2 Maret 2024   16:49 Diperbarui: 2 Maret 2024   21:01 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rambutan Si-Batok | @kaekaha

Baca Juga Yuk! Mengenal Belungka Batu, "Buah Ramadhan" Masyarakat Banjar

Menurut gosip dari "kabar burung" di jalanan, hilangnya hasil panen Rambutan Garuda di pasaran lokal, karena tingginya disparitas harga di pasar lokal dengan harga  di luar. 

Situasi ini juga dipicu oleh permintaan "ekspor" ke luar daerah yang angkanya konon jauh diatas produksi reguler komoditas buah yang bibitnya sudah mulai di kembangkan di Pulau Jawa dan Thailand ini.

Memang sih, salah satu kelemahan produksi buah rambutan raksasa, termasuk si-Garuda ini menurut Dr. Lutfhi Bansir, doktor buah dari Universitas Brawijaya, Malang adalah stabilitasnya, salah satu indikasinya  adalah banyaknya buah kempot atau tidak berisi daging. 

Selain itu, luasan kebun yang terus terdegradasi (apalagi lahan di Kota Banjarmasin yang sangat terbatas dan didominasi perairan darat) dan juga minimnya peremajaan pohon juga menyebabkan semakin sedikitnya populasi tegakan pohon rambutan Garuda yang bisa berproduksi maksimal.

Waah kalau begini ceritanya, harus segera ada langkah nyata dari berbagai pihak untuk sesegera mungkin memulai melestarikan Rambutan "raksasa" Garuda. Khususnya, pemerintah yang punya kuasa untuk membuat regulasi, termasuk melindunginya dengan sertifikasi indikasi geografis.

Baca Juga Yuk! Banjir Tiwadak Saatnya Pesta "Daging" Mandai

Jujur, saya malah khawatir suatu saat nanti, anak cucu saya dan Urang Banjar pada umumnya malah mendapatkan rambutan "jumbo" garuda dari marketplace hasil import dari negeri gajah putih Thailand yang sudah pasti dengan harga yang berlipat-lipat jauh lebih mahal.

Semoga Bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun