Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mbok Yo Sing Full Senyum Sayang...

8 Agustus 2022   21:49 Diperbarui: 16 Agustus 2022   03:01 2082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Full Senyum Pedagang pasar Terapung | @kaekaha

Kemunculan lagu Full Senyum Sayang yang saat ini booming di ruang dengar masyarakat kita, menjadi semakin menarik karena momentumnya yang pas! Gonjang-ganjing dunia akibat pandemi covid-19 yang disusul dengan berbagai drama kehidupan yang menyesakkan dada, membuat kita lupa dengan tradisi kita untuk bermurah senyum.

Mahal dan langkanya minyak goreng dan bahan kebutuhan lainnya serta beragam masalah perekonomian, sosial, politik, keamanan dan juga bencana alam yang masih saja mengepung, menjadikan ajakan tersenyum Evan Loss layaknya sengatan lebah yang mengembalikan kesadaran dan kewarasan kita untuk menangis dan setelahnya kembali tersenyum.

Full Senyum Sayang | You Tube/Evan Loss
Full Senyum Sayang | You Tube/Evan Loss

Senyuman dalam Science

Ajakan untuk tersenyum Evan LOSS yang mengaku sebagai lanangan Ora Seneng Sambat (LOSS) terasa semakin dalam, saat memasuki lirik reffrain kedua yang muncul di tengah-tengah lagu, "mbok yo sing full senyum sayang" dan dilanjut dengan "ben aku semangat berjuang".

Seperti berusaha mengabadikan kebermanfaatan sesungging senyuman untuk orang-orang tersayang di sekitar kita, dari lirik ini jelas tersirat, ajakan menggali lebih dalam keistimewaan, kebermanfaatan dan keberkahan sesunging senyuman yang ternyata juga telah dibuktikan secara ilmiah.

Bagaimana bisa, sekedar senyuman bisa membuat seseorang tambah sayang atau bahkan menjadi lebih bersemangat?

Secara fisiologis, senyum atau tersenyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat gerakan bibir yang ditampilkan pada saat orang merasa senang. Makna ini relatif identik dengan KBBI yang menyebut "senyum" sebagai gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit.

Mengutip rilisan NATIONAL GEOGRAPHIC Indonesia, terkait laporan penelitian para ilmuwan psikologi University of Tennesse, Knoxville dan Texas A&M yang telah dipublikasikan di Psychological Bulletin dengan judul "A meta-analysis of the facial feedback literature: Effects of facial feedback on emotional experience are small and variable", menyebutkan senyum atau tersenyum memang terbukti dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia.

Efek perasaan lebih bahagia inilah yang menurut science menjadi lifehack paling mudah dan murah untuk menjaga kesehatan fisik dan juga mental. 

Full senyum khas nusantara| @kaekaha
Full senyum khas nusantara| @kaekaha

Dari beberapa penelitian terungkap fakta, aktifitas tersenyum efektif meringankan stres. Dengan tersenyum dan tertawa, produksi alami hormon kortisol, hormon pemicu stres oleh tubuh bisa berkurang secara signifikan. Karena stres bisa berhubungan dengan beragam penyakit, maka ketika kita bisa tersenyum lepas juga bermanfaat untuk mengontrol depresi, hipertensi bahkan kekebalan tubuh.

Selain itu, tersenyum juga menghasilkan hormon endorfin yang secara alami bisa menjadi pereda rasa sakit, pengantar suasana hati yang jauh lebih baik dan juga pemasok energi positif dalam diri seseorang. Tahukah anda, kalau energi positif dan segala perbuatan baik itu cenderung untuk lebih mudah menular?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun