Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mendokumentasikan Cerita Rakyat Si Palui, Mengodifikasi Kearifan Tradisi

10 Januari 2021   22:19 Diperbarui: 12 Januari 2021   01:40 2619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
banjarmasin.tribunnews.com 

Sebagai penggemar berat serial Si Palui, saya berusaha mengabadikannya dengan cara mengkliping potongan koran yang berisi cerita Si Palui tersebut dengan menempelkannya di kertas HVS. Selain karena dulu pernah berjasa mengajari saya belajar bahasa Banjar, serial ini sarat dengan kearifan tradisi lokal khas Banjar yang sangat berharga, sayang kalau akhirnya harus musnah! Ini alasan saya merasa perlu untuk mendokumentasikannya.

Dengan asumsi, saya berlangganan koran Banjarmasin Post sejak pindah ke Banjarmasin tahun 2000-an sampai tahun 2015 atau selama 15 (lima belas) tahun, dikali dalam satu tahun 365 hari, dikurangi repost atau kisah muat ulang anggap saja sekitar 5% atau 5 (lima) cerita tiap 100 (seratus) cerita

(15 X 365) - 5% = 5.475 -5%  = 5.475 - 274 = 5.201 halaman

Jadi selama  15 (lima belas) tahun berlangganan koran Banjarmasin Post, setidaknya bisa mendapatkan kliping kisah Si Palui sebanyak 5000-an halaman.

Kliping Digital Edisi Kisah Si Palui di Banjarmasin Post (Grafis : Banjarmasin Post) 
Kliping Digital Edisi Kisah Si Palui di Banjarmasin Post (Grafis : Banjarmasin Post) 

Sejak 1 Januari 2016, saya berhenti berlangganan versi cetak, karena pindah ke digital atau epaper, tapi aktifitas koleksi atau kliping tetap jalan terus, hanya saja klipingnya juga dalam bentuk digital.

Jika sempat berkunjung ke Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! Anda akan menemui nama Si Palui diabadikan sebagai nama kafe dan rumah makan, Layanan untuk umum, judul dan tema lagu, judul film dan sinetron, gelaran festival teater, judul acara televisi dan radio, serta buku kumpulan kisah Si Palui.

Dari dunia kependidikan, sudah banyak hasil penelitian atau karya tulis ilmiah termasuk skripsi dan desertasi yang menjadikan keunikan tokoh Si Palui sebagai obyek penelitiannya dan yang menarik, naskah asli Si Palui ketikan dari (Alm) Yustan Azidin juga disimpan dalam jajaran koleksi khusus museum pers di Surakarta.

Semoga Bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun