Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Inilah Penyebab Kegagalan Kalimantan Selatan Menjadi Ibu Kota Negara

29 Agustus 2019   23:27 Diperbarui: 30 Agustus 2019   05:34 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Kelurahan Komet (wikimapia)

Baca Juga : Citarasa Istimewa di Balik Tampilan Sederhana Nasi Itik Gambut

Masih belum kurang gereget!? Jangan kuatir! Masih banyak alamat tempat tinggal urang Banjar   yang lebih tidak biasa. 

Ada yang alamat tinggalnya di Batang Kulur. Tahu pohon Kulur!? Itu lho jenis pohon buah mirip nangka tapi buahnya lebih kecil. Bisa membayangkan, gimana cara dan rasanya tinggal di Batang Kulur! Hi...hi...hi...

Ada juga yang tinggal di Sarang Halang  yang dalam bahasa Indonesia artinya sarang burung elang alias si burung Garuda. Wauuuuw, sarang Garuda!? Berarti di ketinggian pucuk pohon dong! Mau tinggal disitu!? He...he...he...takuuuuut!

Belum...belum itu belum yang paling ngeri tingginya! Karena banyak orang Banjarbaru yang tinggal bertahun-tahun dan beranak pinak di Komet! Nggak percaya? Tuh, foto utama artikel kita gambarnya Kantor Kelurahan Komet!

Gelinya lagi, ada yang bilang Urang Banjar itu meskipun ibu kota Propinsinya berjuluk Kota 1000 Sungai, karena banyaknya aliran sungai yang membelah daratan kota,  tapi mandinya tidak pakai banyu atau air layaknya orang lain tapi mandi angin, karena saat bulan kemarau seperti sekarang biasanya terjadi intrusi air laut di sungai sehingga banyunya payau bahkan bisa masin (asin),  sekali-kalinya mandi, ternyata Batu Mandi. Walaaaah.

Lucunya lagi, banyak lahan di Kalimantan Selatan yang tidak produktif untuk pertanian, karena tingginya kadar bumbu dalam tanah sehingga terasa gurih seperti di Tanah Bumbu, kalaupun ada tanah yang kemungkinan bisa digarap, sayang tanahnya pun di laut, tepatnya di Tanah Laut. Begitu pula dengan pulaunya yang kaya dengan batubara, sayang pulau itu Pulau Laut. 

Baca Juga : Mencicipi Legitnya Tapai Gambut yang Melegenda

Terakhir, ternyata di Kalimantan Selatan tidak hanya tanah saja yang dari gambut sehingga disebut tanah gambut, tapi ada juga kecamatan di Kabupaten Banjar yang ternyata dari gambut juga sehingga disebut Kecamatan Gambut, pun pasar tradisonalnya yang sebenarnya bernama Kindai Limpuar” justeru lebih dikenal sebagai Pasar Gambut.

Begitu juga manusia yang menghuninya yang disebut sebagai Orang Gambut. Bahkan semua makanan Orang Gambut ini juga dari gambut, seperti baras (beras) gambut, nasi itik gambut, sate gambut, Bingka gambut juga tapai (tape) gambut.

Semoga menambah wawasan dan menghibur!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun