Kedua, Sebagaian besar Tapai Lakatan Gambut berwarna hijau segar yang dihasilkan dari pewarna alami berupa ekstrak dedaunan tumbuhan yang banyak tumbuh di sekitar kita, yaitu daun Katuk (Sauropus androgynus) dan atau daun suji/pudak (Dracaena angustifolia). Kedua jenis tanaman ini, sebelumnya lebih dulu dikenal mempunyai khasiat dan manfaat yang luar biasa bagi manusia.Â
Daun Katuk (Sauropus androgynus)Â sebagai pelancar dan penambah produksi ASI bagi ibu-ibu menyusui, sedangkan daun suji/pudak (Dracaena angustifolia)Â dikenal mempunyai khasiat obat untuk menyembuhkan beberapa keluhan seperti mengobati disetri, beri-beri, nyeri haid, kencing berdarah dan batuk berdarah bahkan rimpang dan akarnya diduga bisa mengobati leukemia.Â
Baca Juga :Â "Mie Bancir" Cita rasa Mewah Khas dari BanjarmasinÂ
Menurut Amang Angah (Amang ; Paman, Angah ; julukan untuk anak yang lahir di tengah-tengah, selain anak sulung /bungsu) setiap harinya beliau memproduksi Tapai Singkong Gambut (jadi) sebanyak 22 kg, sedangkan untuk Tapai Lakatan biasanya lebih banyak lagi dengan putaran proses produksi tapai dari awal sampai menjadi tapai matang siap jual sekitar 2 hari.Â
Baca Juga :Â Sarapan Lontong Tampusing Ma Haji, Kuliner "Bahari" Khas Banjarmasin
Uniknya, menurut Amang Angah tidak semua dagangannya habis untuk dijual. Beliau selalu berusaha berbagi atau bersedekah dengan tapainya. Kadang-kadang jika melihat anak kecil yang menangis atau melihat gelandangan/pengemis yang terlihat kelaparan beliau langsung membungkuskan Tapai Singkong legit miliknya untuk mereka dan aksi beliau ini pernah saya lihat secara tidak sengaja. Masha Allah.
Keberadaan Amang Angah, merupakan keunikan ketiga dari kekhasan Tapai Gambut. Bukan Amang Angah secara pribadi berikut konsistensinya untuk bersedekah melalui Tapai Gambut, tapi profesinya sebagai penjual Tapai Gambut keliling. Amang Angah memang tidak sendiri, tapi mungkin dari seluruh pelosok nusantara hanya di banua Banjar saja ada penjual Tapai keliling.
Tertarik ikut merasai (mencoba,bahasa Indonesia)Â legitnya Tapai Gambut khas Kalimantan Selatan yang sudah melegenda? Yuk jalan-jalan ke Banjarmasin!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H