Mohon tunggu...
Mas_Choose_One
Mas_Choose_One Mohon Tunggu...

Kualifikasi Profesional: seorang Statistisi.. Bekerja di Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. \r\nKualifikasi Non-Profesional: seorang ayah, suami, anak dan sahabat. \r\n Seseorang yang terlanjur menjadi Gadamala... \r\n\r\nSeorang pekerja akal dan jiwa, Seseorang yang selalu berusaha menaklukkan jiwa, dan akal pikirannya sendiri. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siti, Bakso, dan Dua Ribuan Lusuh

24 April 2012   10:56 Diperbarui: 21 November 2017   16:22 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siti menjual bakso

Karena bapaknya meninggal dunia


Siti keliling kampung

Karena dunia tak adil baginya


Siti terseok-seok

Karena termos dan ember ditangannya


Siti menelah ludah

Karena ingin mencicipi bakso yang dijualnya


Siti menerima dua ribu rupiah

Karena baksonya habis dibeli tetangga


Siti pulang kerumahnya

Karena ibunya mencangkul sawah milik tetangganya


Siti makan kangkung dan garam

Karena itu yang bisa diminta


Siti kangen ayahnya

Karena tak ada nisan dikuburan ayahnya


Sebuah piring seng tua

Menjadi saksi hidupnya


Siti, 7 tahun umurnya.



Yogyakarta, 24 April 2012

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun