Mohon tunggu...
Kadek budiase
Kadek budiase Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa psikologi yang memiliki ketertarikan terhadap kesehatan mental, pendidikan dan budaya digital. Menulis merupakan cara saya untuk menyalurkan keresahan, berbagai inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Game Online dan Kesehatan Mental : Antara Manfaat dan Ancaman Psikologis

27 Juli 2025   13:00 Diperbarui: 27 Juli 2025   12:17 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Game online telah menjadi fenomena global, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Dalam konteks kesehatan mental, peran game online sering kali menjadi perdebatan. Sebagian ahli melihatnya sebagai sarana relaksasi dan interaksi sosial, sementara sebagian lain menilai penggunaannya yang berlebihan dapat memicu atau memperburuk gangguan psikologis. Artikel ini membahas hubungan antara game online dan kesehatan mental berdasarkan penelitian ilmiah terkini.

Manfaat Game Online bagi Kesehatan Mental

Bertentangan dengan stereotip negatif, beberapa penelitian menunjukkan bahwa game online juga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental:

  1. Reduksi Stres dan Kecemasan
    Menurut Ferguson dan Rueda (2010), bermain game dapat membantu individu mengurangi stres, terutama jika dilakukan secara moderat. Game bertipe casual atau strategi ringan sering digunakan sebagai bentuk relaksasi aktif.

  2. Peningkatan Mood dan Rasa Senang
    Granic et al. (2014) menemukan bahwa beberapa jenis game dapat meningkatkan suasana hati dan menstimulasi produksi dopamin---neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang.

  3. Meningkatkan Koneksi Sosial
    Game online multiplayer memungkinkan pemain membentuk hubungan sosial virtual. Dalam studi yang dilakukan oleh Kowert & Oldmeadow (2015), ditemukan bahwa pemain game sering membentuk komunitas yang mendukung secara emosional.

Risiko Game Online terhadap Kesehatan Mental

Di sisi lain, berbagai studi juga menunjukkan bahwa penggunaan game secara berlebihan dapat berdampak buruk terhadap kondisi psikologis:

  1. Kecanduan Game (Gaming Disorder)
    WHO secara resmi memasukkan "gaming disorder" ke dalam klasifikasi gangguan mental (ICD-11, 2018). Gangguan ini ditandai dengan kehilangan kontrol bermain, prioritas yang bergeser, serta berlanjutnya bermain meskipun berdampak negatif.

  2. Gangguan Tidur dan Mood
    Menurut studi dari Lemola et al. (2011), bermain game hingga larut malam dapat menyebabkan gangguan tidur, yang berkontribusi pada gangguan suasana hati seperti depresi atau mudah marah.

  3. Isolasi Sosial dan Penurunan Empati
    Penelitian oleh Gentile et al. (2011) menunjukkan bahwa pemain game yang menghabiskan lebih dari 20 jam per minggu cenderung mengalami penurunan empati dan keterampilan sosial, terutama jika bermain sendirian atau dalam game yang bersifat agresif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun