Mohon tunggu...
Sulfiza Ariska
Sulfiza Ariska Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pecinta literasi

Blog ini merupakan kelanjutan dari blog pada akun kompasiana dengan link: https://www.kompasiana.com/sulfizasangjuara 🙏❤️

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Semen Baturaja, Raja Semen yang Ramah Lingkungan

19 September 2022   23:51 Diperbarui: 19 September 2022   23:56 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Semen Baturaja. Sumber: Facebook Pemasaran Semen Baturaja.

Selain itu, bila kita cermati, slogan 'kokoh dan tahan lamo' yang disandang SMBR tidak hanya terbatas pada materi semen hasil produksi, tetapi 'kokoh dan tahan lamo' juga meliputi dampak industri yang bersifat sistematik dan holistik. 

Dalam artian, keberadaan SMBR tidak sekadar bertujuan untuk menciptakan 'kokoh dan tahan lamo' pada bangunan, tetapi dampak dari produksi SMBR juga menciptakan 'kokoh dan tahan lamo' bagi lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negara. Tidak heran bila SMBR merajai hati konsumen dan layak dijuluki Raja Semen dari Sumatera Selatan.        


Walaupun SMBR bisa disebut relatif baru bila bandingkan dengan merek semen senior seperti Semen Padang dan Semen Gersik, SMBR tidak kalah dari segi kualitas dan kuantitas.

Terdapat berjejer keunggulan SMBR yang menjadikan semen ini menjadi pilihan yang cerdas sebagai bahan bangunan, antara lain:


[1] Mempermudah pekerjaan karena mutu adukan lebih praktis.
[2] Panas hidrasi relatif lebih rendah dan hasilnya tidak mudah retak.
[3] Menghasilkan permukaan plasteran dan beton lebih halus.
[4] Kedap air.
[5] Tahan terhadap serangan sulfat.
[6] Cepat kering.
[7] Kokoh dan tahan lamo.
[8] Cocok untuk semua bangunan dan konstruksi.
[9] Ramah lingkungan.
[10] Pasokan berkesinambungan.

Keunggulan-keunggulan tersebut menegaskan bahwa SMBR tidak hanya tepat untuk bahan bangunan konvensional seperti rumah warga, tetapi juga memenuhi syarat sebagai bahan bangunan-bangunan raksasa. 

Tidak heran bila SMBR dipercaya sebagai bahan bangunan dalam mega proyek seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Muara Enim dan pembangunan Jalan Tol Ruas Indralaya-Prabumulih. 

Di samping itu, terdapat pula proyek-proyek swasta strategis di wilyah Bandar Lampung, Jambi, Kota Lampung Selatan, Lubuklinggau, dan sekitarnya.

Berbagai situasi krisis telah dilewati SMBR. Mulai dari perang harga antar merek semen, persaingan kualitas produk, over supply produksi pabrik-pabrik berbagai merek semen Nasional yang mengakibatkan ketidakstabilan neraca dagang, hingga pandemi Covid-19 yang memicu aktivitas pembangunan terjun bebas sekaligus menurunkan daya beli produk SMBR.

Namun, SMBR berhasil mengatasi krisis tersebut dengan cantik. Tidak hanya berhasil mengatasi krisis konvensional yang lazim dialami industri, tetapi SMBR juga berhasil mengatasi situasi yang memicu krisis global seperti pandemi Covid-19. Bahkan, SBMR telah memiliki strategi untuk menghadapi ketidakstabilan ekonomi yang dipicu kenaikan BBM baru-baru ini.    

Dilansir dari medio (Bisnis.com, 13 September 2022) para praktisi SMBR--Daconi sebagai Direktur Utama SMBR, Tubagus Muhammad Dharury sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SMBR, dan Mukhamad Saifudin sebagai Direktur pemasaran SMBR--menjelaskan bahwa SMBR menerapkan berbagai strategi untuk menyisiasati berbagai tantangan yang menghadang. Upaya tersebut dimanifestasikan dengan langkah-langkah penting sebagai berikut:  
 
[1] Memperkuat pasar dengan strategi strengthening market positioning, bekerja sama menyuplai semen curah dengan BUMN Karya, perluasan coverage wilayah penjualan secara digital melalui e-commerce an mengembangkan market place BUILD.ID serta optimalisasi penjualan produk derivatif.
[2] Melakukan sinergi.
[3] Suplai logistik yang sesuai ke pasar masing-masing.
[4] Efisiensi biaya produksi dengan mengoptimalkan batu bara low calorie, alternative material, termasuk pemanfaatan alternative fuel atau material untuk menjalankan program plan automation berbasis industri 4.0 dengan menerapkan intelligence process control system untuk mendorong perbaikan di sisi operasi.  
[5] Utilisasi untuk menghadapi persaingan kompetisi industri.
[6] Meningkatkan customer relation dengan melanjutkan penataan pasar maupun distributor dengan pendekatan ke micro market.
[7] Melakukan sejumlah investasi diantaranya: pengembangan lahan tambang yang telah rampung, plant automation proses produksi berbasis IT 4.0, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan membangun fasilitas spent bleaching earth (SBE).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun