Mohon tunggu...
Sulfiza Ariska
Sulfiza Ariska Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pecinta literasi

Blog ini merupakan kelanjutan dari blog pada akun kompasiana dengan link: https://www.kompasiana.com/sulfizasangjuara 🙏❤️

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Semen Baturaja, Raja Semen yang Ramah Lingkungan

19 September 2022   23:51 Diperbarui: 19 September 2022   23:56 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semen Baturaja. Sumber: foto profil Facebook Pemasaran Semen Baturaja


Tahukah Anda? Semen merupakan bahan terpenting yang dibutuhkan dalam sebuah proyek bangunan. 

Kualitas semen selalu setara dengan kualitas bangunan. Tanpa semen dengan kualitas terbaik, sebuah proyek bangunan mustahil menghasilkan bangunan dengan kualitas terbaik. 

Di antara berjejer merek semen terbaik di Indonesia, Semen Baturaja (SMBR) merupakan pilihan cerdas sebagai bahan bangunan.  

Kokoh dan Tahan Lamo     


PT Semen Baturaja (Persero) berdiri sejak 14 November 1974 di Baturaja, Sumatera Selatan. Mulanya, tampuk kepemilikian saham SMBR dipegang  PT Semen Padang sebesar 55% dan dan PT Semen Gersik sebesar 45%. 

Sejak tahun 1991, tampuk kepemilikan saham perusahaan PT Semen Baturaja (Persero) berhasil digenggam secara penuh oleh Pemerintah Republik Indonesia.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk terus mengalami perkembangan yang signifikan. Hingga akhirnya berhasil mengukuhkan eksistensi sebagai Perseroan Terbuka pada 14 Maret 2013. 

Dengan demikian, nama PT Semen Baturaja (Persero) resmi berubah menjadi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Daya jangkau market place SMBR pun tidak hanya tersebar di zona nyaman di area Sumatera terutama Sumatera Bagian Selatan, tetapi juga telah melebarkan sayap ke seluruh Nusantara.

Produk Semen Baturaja. Sumber: Facebook Pemasaran Semen Baturaja.
Produk Semen Baturaja. Sumber: Facebook Pemasaran Semen Baturaja.

SMBR populer dengan slogan 'Kokoh dan Tahan Lamo'. Istilah lamo terindikasi kuat berasal dari kosakata daerah dalam rumpun bahasa Melayu yang berarti lama. Penggunaan istilah lamo secara simbolik mengandung filosofi bahwa keberadaan SMBR tidak lepas dari kearifan lokal Sumatera Selatan yang sangat kental dengan pengaruh Melayu.

Selain itu, bila kita cermati, slogan 'kokoh dan tahan lamo' yang disandang SMBR tidak hanya terbatas pada materi semen hasil produksi, tetapi 'kokoh dan tahan lamo' juga meliputi dampak industri yang bersifat sistematik dan holistik. 

Dalam artian, keberadaan SMBR tidak sekadar bertujuan untuk menciptakan 'kokoh dan tahan lamo' pada bangunan, tetapi dampak dari produksi SMBR juga menciptakan 'kokoh dan tahan lamo' bagi lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negara. Tidak heran bila SMBR merajai hati konsumen dan layak dijuluki Raja Semen dari Sumatera Selatan.        


Walaupun SMBR bisa disebut relatif baru bila bandingkan dengan merek semen senior seperti Semen Padang dan Semen Gersik, SMBR tidak kalah dari segi kualitas dan kuantitas.

Terdapat berjejer keunggulan SMBR yang menjadikan semen ini menjadi pilihan yang cerdas sebagai bahan bangunan, antara lain:


[1] Mempermudah pekerjaan karena mutu adukan lebih praktis.
[2] Panas hidrasi relatif lebih rendah dan hasilnya tidak mudah retak.
[3] Menghasilkan permukaan plasteran dan beton lebih halus.
[4] Kedap air.
[5] Tahan terhadap serangan sulfat.
[6] Cepat kering.
[7] Kokoh dan tahan lamo.
[8] Cocok untuk semua bangunan dan konstruksi.
[9] Ramah lingkungan.
[10] Pasokan berkesinambungan.

Keunggulan-keunggulan tersebut menegaskan bahwa SMBR tidak hanya tepat untuk bahan bangunan konvensional seperti rumah warga, tetapi juga memenuhi syarat sebagai bahan bangunan-bangunan raksasa. 

Tidak heran bila SMBR dipercaya sebagai bahan bangunan dalam mega proyek seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Muara Enim dan pembangunan Jalan Tol Ruas Indralaya-Prabumulih. 

Di samping itu, terdapat pula proyek-proyek swasta strategis di wilyah Bandar Lampung, Jambi, Kota Lampung Selatan, Lubuklinggau, dan sekitarnya.

Berbagai situasi krisis telah dilewati SMBR. Mulai dari perang harga antar merek semen, persaingan kualitas produk, over supply produksi pabrik-pabrik berbagai merek semen Nasional yang mengakibatkan ketidakstabilan neraca dagang, hingga pandemi Covid-19 yang memicu aktivitas pembangunan terjun bebas sekaligus menurunkan daya beli produk SMBR.

Namun, SMBR berhasil mengatasi krisis tersebut dengan cantik. Tidak hanya berhasil mengatasi krisis konvensional yang lazim dialami industri, tetapi SMBR juga berhasil mengatasi situasi yang memicu krisis global seperti pandemi Covid-19. Bahkan, SBMR telah memiliki strategi untuk menghadapi ketidakstabilan ekonomi yang dipicu kenaikan BBM baru-baru ini.    

Dilansir dari medio (Bisnis.com, 13 September 2022) para praktisi SMBR--Daconi sebagai Direktur Utama SMBR, Tubagus Muhammad Dharury sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SMBR, dan Mukhamad Saifudin sebagai Direktur pemasaran SMBR--menjelaskan bahwa SMBR menerapkan berbagai strategi untuk menyisiasati berbagai tantangan yang menghadang. Upaya tersebut dimanifestasikan dengan langkah-langkah penting sebagai berikut:  
 
[1] Memperkuat pasar dengan strategi strengthening market positioning, bekerja sama menyuplai semen curah dengan BUMN Karya, perluasan coverage wilayah penjualan secara digital melalui e-commerce an mengembangkan market place BUILD.ID serta optimalisasi penjualan produk derivatif.
[2] Melakukan sinergi.
[3] Suplai logistik yang sesuai ke pasar masing-masing.
[4] Efisiensi biaya produksi dengan mengoptimalkan batu bara low calorie, alternative material, termasuk pemanfaatan alternative fuel atau material untuk menjalankan program plan automation berbasis industri 4.0 dengan menerapkan intelligence process control system untuk mendorong perbaikan di sisi operasi.  
[5] Utilisasi untuk menghadapi persaingan kompetisi industri.
[6] Meningkatkan customer relation dengan melanjutkan penataan pasar maupun distributor dengan pendekatan ke micro market.
[7] Melakukan sejumlah investasi diantaranya: pengembangan lahan tambang yang telah rampung, plant automation proses produksi berbasis IT 4.0, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan membangun fasilitas spent bleaching earth (SBE).  

Kemampuan SMBR mengatasi krisis semakin meneguhkan slogan Kokoh dan Tahan Lamo yang tersemat pada SMBR tidak terbatas pada materi fisik produk SMBR semata, tetapi Kokoh dan Tahan Lamo pada SMBR bersifat sistematik dan holistik.


Ramah Lingkungan

Di antara berjejer keunggulan SMBR, terdapat sebuah keunggulan yang unik dan menjadi ciri khas yang membedakannya dengan semen merek lain, yaitu keberadaan SMBR yang bersifat ramah lingkungan. Hal ini tercermin dari visi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk yaitu: Menjadi Green Cement Based Bulding Material Company terdepan di Indonesia.

Green Cement atau semen hijau merupakan intisari dari visi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Secara harfiah, semen hijau berarti produk tambang berupa semen yang ramah lingkungan.      

Sementara itu, konsep ramah lingkungan merupakan syarat utama yang harus dipenuhi industri. Rantai produksi sampai konsumsi sebuah produk diharapkan tidak menggangu atau merusak lingkungan. Kerusakan lingkungan di sebuah daerah akan memicu gangguan lingkungan global. Tidak mustahil pula, kerusakan lingkungan di sebuah daerah akan memicu bencana global.      

Oleh karena itu, berdasarkan visi tersebut, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berusaha menghadirkan produk industri berupa semen yang ramah lingkungan. Hal inilah yang menjadi keunggulan yang paling vital di antara berjejer keunggulan produk yang dihasilkan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.      

Dilansir dari medio (Liputan6.com, 7 September 2021) Direktur Pemasaran PT Semen Baturaja Tbk Mukhamad Saifudin upaya untuk menghasilkan semen ramah lingkungan, antara lain:
[1] Efisiensi penggunaan power atau listrik.
[2] Efisiensi penggunaan bahan bakar atau panas.
[3] Pemanfaatan limbah industri untuk membantu berkontribusi pada lingkungan hidup dan efisiensi penggunaan clinker, serta penggunaan bahan aternatif, baik untuk bahan baku maupun bahan bakar.  

Berkat kontribusi SMBR dalam menghasilkan produk industri tambang yang ramah lingkungan, SMBR mendapatkan penghargaan industri hijau level lima atau tertinggi dari Kementerian dan Perindustrian. Tidak tanggung-tanggung, sejak tahun 2014 sampai tahun 2021, SMBR tercatat tujuh kali meraih penghargaan yang sama.  

Penghargaan yang diraih PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Sumber: Liputan6.com
Penghargaan yang diraih PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Sumber: Liputan6.com

Selain produk semen yang ramah lingkungan, SMBR juga mengupayakan dampak produksi yang ramah lingkungan. Dalam artian, SMBR berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan hidup secara langsung.

Upaya pelestarian lingkungan hidup yang dirintis SMBR termanifesasi dalam penghijauan di area pabrik SMBR sebagaimana yang telah diwujudkan melalui pengembangan hutan kota dalam Project Silviculture atau rekayasa silviculture sebagaimana terdokumentasi dalam video berikut.


Rekayasa silviculture adalah upaya untuk mengaplikasikan pendekatan teknis silviculture yang tepat pada kondisi area tertentu. Prinsipnya rekayasa dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan vegetasi atau pohon secara spesifik sesuai dengan kondisi di lokasi lahan tambang bahan baku pabrik semen. Dengan demikian, usaha tambang disertai dengan upaya untuk mengembalikan keseimbangan alam dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Melalui Project Silviculture, SMBR berupaya mengikis stigma terhadap industri tambang yang cenderung menyandang label negatif sebagai pemicu kerusakan lingkungan.  

Dapat kita simpulkan bahwa SMBR bukan sekadar produk Semen yang berkualitas tinggi sehingga merajai hati konsumen, tetapi juga memiliki keunggulan yang signifikan sebagai semen yang ramah lingkungan. Oleh sebab itu, tidak berlebihan kiranya, kita menjuluki SMBR sebagai Raja Semen yang Ramah Lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun