Mohon tunggu...
Juni Wati Sri Rizki
Juni Wati Sri Rizki Mohon Tunggu... Dosen - Pembina Gerakan MULIA (Muslimah Peduli Alam)

Ibu rumah tangga yang gemar berimajinasi, berdiksi, dan menginspirasi; pencinta seni yang selalu merindukan harmoni dan senantiasa mengharapkan rida Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terimakasih untuk Anakku, Romi

20 Maret 2019   23:36 Diperbarui: 20 Maret 2019   23:53 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak, kamu seperti magnet, mampu menarik karat yang ada dalam kabinet. Kamu membuat nama sang menteri ikut terseret. Rumah umat pun jadi meroket

Nak, kamu tahu? Ibu sangat bersyukur atas dirimu. Kamu yang tersandung di lembah malu. Kamu yang dituduh sebagai pelaku

Nak, awalnya ibu memang berduka, bagaimana tidak, kamu tertangkap tangan oleh KPK. Komisi paling garang soal harta dan tahta. Komisi paling ditakuti pejabat negara

Nak, saat melihatmu kenakan rompi, dengan senyum sumringah dan percaya diri, seolah berbisik, "Ibu, percayalah, Romi tidak sendiri", duka ibu perlahan pergi.

Nak, seiring proses yang berjalan, satu persatu terungkap permasalahan. Ibu semakin yakin bahwa kamu punya banyak teman. Firasat ibu terbukti, bahwa kamu tidak sendirian.

Nak, teruslah berbicara. Ungkapkan semua fakta-fakta. Bantu semua orang membersihkan kementerian agama, agar esok lusa tak ada lagi yang jadi tersangka.

Padangsidimpuan, 20 Maret 2019

Salam, 

Ibu Pertiwi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun