Mohon tunggu...
Juwanda Prayuda
Juwanda Prayuda Mohon Tunggu... Teacher, Content Writings, Public Speaker, Tutor Education

Begitu banyak hal yang terjadi....Seperti hari kemarin yang terhampiri dan hari esok yang masih misteri.... Semua berlalu dalam waktu yang sudah ada dan sudah tentu menggambarkan perjalanan dan sebuah tujuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Menunggu dalam Do'a

11 April 2025   18:00 Diperbarui: 12 April 2025   04:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Canva.com 

Aku tidak tahu namamu,
wajahmu masih rahasia langit,
tapi di setiap sujud yang kupanjatkan,
ada namamu dalam doa yang tak kusuarakan.

Aku berjalan pelan,
bukan karena lelah,
tapi karena yakin,
takdir tak pernah terburu-buru.

Di antara malam yang lengang,
kutitipkan rinduku yang belum berwujud,
pada Tuhan yang Maha Menyatukan,
agar kelak kita bertemu tanpa luka masa lalu.

Mungkin kau juga di sana,menggenggam sabar seperti aku,
menahan rindu yang belum tahu arah,
sambil menyebut namaku yang kau pun belum tahu.

Kita belum bersua,
tapi kita saling menjaga,
dalam jarak yang belum terukur,
dalam waktu yang belum terjamah.

Takdir bukan soal siapa cepat,
tapi siapa yang sanggup menanti,
dengan hati yang tetap suci,
dan cinta yang tak terbagi.

Sampai akhirnya,
Tuhan mempertemukan dua doa,
yang sejak lama saling mencari,
dalam hening yang penuh janji.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun