Mohon tunggu...
Adi Hermansyah
Adi Hermansyah Mohon Tunggu... Dosen

Suka baca, apa saja asal segar...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pesan Sehat Untuk Anak di Balik Kelucuan Masha And The Bear

15 Februari 2025   14:58 Diperbarui: 15 Februari 2025   14:58 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencuci tangan dengan benar dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri dan virus. Makhluk kecil ini dapat berada pada benda-benda disekitar kita, meja, kursi, sapu, laptop, ponsel dan lainnya. Tangan dapat menjadi media untuk membawa kuman dan kawan-kawan masuk ke dalam tubuh kita, terutama melalui mulut. Masuknya kuman, bakteri dan virus ketubuh dapat menimbulkan berbagai penyakit, yang paling umum adalah sakit perut.

Manggalaknnya pada anak untuk selalu cuci tangan terlebih sebelum makan, merupakan hal yang dilakukan berulang oleh orang tua khusunya. Ancaman "nanti ada cacing diperut lho" merupakan trik paling jitu untuk menakuti anak-anak yang lalai cuci tangan agar mau mencuci tangan. Ya kadang menasehati anak-anak dengan Bahasa yang praktis dan mudah masuk kebenak mereka memang jitu dalam mengajari anak perlu, walau ini tak bisa dilakukan dalam segala hal dalam melarang anak, tanpa memberikan alasan yang logis kenapa mereka harus ini dan itu serta tak boleh ini dan itu. Jika dulu pamali atau orang Aceh mengatakan seumaloe yang memiliki makna pantangan atau larangan, menjadi senjata ampuh dalam mengajarkan anak berprilaku, namun dimasa sekarang, AI (artificial Intelagent) lazim menjadi tempat bertanya, pamali tak bisa lagi menjadi andalan dalam menertibkan prilaku anak-anak.

Kembali soal cuci tangan. Acuhnya anak dalam menjaga Kesehatan menjadi hal yang menjadi salah satu persoalan utama anak tidak mencuci tanngan dengan baik dan benar, bahkan seringnya anak tidak cuci tangan terlebih saat mau makan. Namun begitulah anak. Jika pun kemudian diingatkan untuk mencuci tangan, mereka juga mencuci tangan dengan sekedar, persoalan kedua ini bahkan bukan saja menjadi perilaku bagi anak akan tetapi menjadi perilaku yang mengglobal. 

Mengutip dinkes.kotabogor.go.id, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun dapat menurunkan angka kejadian diare hingga 40% dan infeksi saluran pernapasan akut hingga 20%. Selain itu, sebanyak 80% wabah penyakit menular ternyata menyebar ke orang lain melalui sentuhan tangan. Bahkan pada masa pandemi Covid-19, cuci tangan menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga kesehatan masyarakat dalam mencegah penularan virus corona melalui sentuhan. Mencuci tangan dengan sabun secara benar dan teratur akan meminimalkan risiko infeksi dan mengurangi angka kematian. Maka tidak heran setiap tanggal 15 Oktober kemudian diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) sedunia.

Nah, jika kedua prilaku hidup sehat ini lazim dipraktekkan oleh anak-anak diseluruh dunia, maka matahari pun akan selalu cerah bersinar, disinari senyum-senyum sehat anak-anak generasi penerus bangsa...

Ayoe nyanyi berikut lirik lucu gan menggemaskan namun penuh pesan positif:

Kau tak lihat anak kucing

Yang makan makanannya

Jika kotor tak bagus jilati bersih dan rapi

Induk ajak anaknya pergi ajari bersihkan  kuku menyuruh mencuci mulut

Slera makan bertambah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun