Mohon tunggu...
Jurnalis Keren
Jurnalis Keren Mohon Tunggu... -

Seorang Jurnalis Keren di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Umurku Baru 6 Bulan

5 November 2012   09:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:57 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOTA JAKARTA-KEREN, Waktu terus berjalan, tidak terasa silih berganti kehidupan telah menimpa diriku. Perjalanan ini terasa begitu pilu, banyak hal yang terjadi belakang ini.

Tidak tanggung-tangung, serangan Ilmu hitam selalu menimpa diri ini. Siang malam santet, teluh, sihir dan guna-guna datang menyapa diri AKU. Mengapa hal ini terus terjadi?

Serangan terbesar datang pada tanggal 5 Mei 2012 yang lalu. Siang hari jam 13:45 WIB, hari sabtu, 05-05-2012, gelombang gaib menerpa diri AKU.

Setelah shalat dan berdoa, datang petir yang sangat besar...DUAAAAAAAR.......Tiba-tiba saja gelombang gaib yang menerpa sekeling diriku lenyap begitu saja. Banyak suara-suara gaib di sisi badan AKU.

Sengaja AKU tidak menulis di catatan harian atau di media sosial. AKU ingin tahu sampai di mana serangan ilmu hitam ini terus terjadi. Sekarang sudah 6 bulan waktu berlalu.

Terima kasih YAA RABBI AKU masih di beri pertolongan dan segala mara bahaya.

Serangan santet terakhir adalah pada waktu pagi hari di hari Lebaran Idul Adha 1433 H, jam 06:45 WIB.

Serangan jarum-jarum halus menerba badan kiri AKU, padahal di lapangan sedang mengumandang takbir Lebaran. Setan mana yang datang di hari Lebaran Idul Adha 1433 H ini.

Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar..., ayat kursi 7X, baru hilang serangan santet ini.

ALHAMDULLILAH. Terima Kasih YAAALLAH...AMIN...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun