Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Happy Birthday Yura “Yunita Rachman”, Get Along With You

9 Juni 2016   14:55 Diperbarui: 9 Juni 2016   15:02 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yura Yunita di vidoe klip Get Along with you (kredit foto Bintang.com)

Sepanjang 2013-2016 semakin banyak varian ajang pencarian bakat untuk mencari penyanyi baru digelar, bukan saja Indonesian Idol, tetapi juga The Voice Indonesia, X Factor Indonesia, Rising Star Indonesia, Indonesia Got Talent, serta masih ada beberapa lagi dan itu baru yang di pop, belum yang genre dangdut. Saya membahas yang di pop, dari sekian ajang itu menurut saya untuk female singer hanya dua nama yang kukuh di tingkat popularitas , yaitu Fatin Shidqia Lubis, jebolan X Factor Indonesia dan yang satu lagi Yunita Rachman yang mempopulerkan diri dengan nama Yura, jebolan The Voice Indonesia sama-sama 2013.

Keduanya Fatin maupun Yura sebetulnya berada dalam segmen berbeda, namun stasiun Televisi Net pada 2016 dalam Indonesian Choice Award ini menjadikan keduanya sama-sama nominator untuk Female Singer, sekalipun akhirnya dimenangkan Isyana Sarasvati. Baik Yura, maupun Fatin sama-sama mendapatkan kesempatan mengisi soundtrack film layar lebar. 

Fatin mengisi soundtrack di film 99 Cahaya di Langit Eropa(2013) dengan judul “Cahaya di Langit Itu” dan mendapatkan kesempatan bermain dalam film Dreams(2016) yang kemudian mempopulerkan lagunya ”Away”. Yura mendapatkan kesempatan mengisi soundtrack I am Hope (2016) lewat lagu “Kasih Jangan Kau Pergi”. Keduanya juga punya fans dengan nama menarik, Fatin dengan “Fatinistic” dan Yura dengan “Hip Hip Yura”.

Di antara keduanya, fenomena paling menarik ialah Yura. Penyanyi kelahiran Bandung 9 Juni 1991 bukanlah pemenang The Voice of Indonesia, tetapi rupanya salah seorang juri Glenn Fredly mencium bakat tersembunyi dalam dirinya. Berkat Glenn, Yura bisa menerbitkan album perdananya secara indie dengan tajuk Balada Sirkus. Sebagian besar lagu –lagu yang ada dalam album bertajuk Yura ini adalah hasil karyanya.

Di antaranya yang boleh dibilang jenius, adalah “Kataji” ,lagu berbahasa dan lirik Sunda tetapi dibawakan dengan sentuhan jazz broadway, cenderung lebih energik daripada mellow. Saya sependapat dengan seorang blogger bernama Niratisaya yang mengaku terpikat pada Yura karena lagu ini. Menurut blogger itu lagu “Kataji” adalah sebuah lagu tentang guyonan, yang menertawakan kekonyolan diri sendiri karena jatuh hati pada orang yang salah1.

Yura sendiri kepada sebuah situs hiburan mengaku membuat lagu ini tuh karena keresahan dari melihat anak muda Indonesia banyak menyukai lagu Korea atau luar negeri yang bisa sampe hafal banget, joget-joget. Padahal mereka belum paham artinya. “ Tapi kalo kita ngedenger lagu dari daerah lain terdengar 'seksi', terlihat sangat menarik. Dan Yura juga yakin bahasa Sunda, khususnya lagu Kataji ini akan terdengar seksi bagi mereka yang nggak biasa denger bahasa Sunda2”.

Lagu lainnya seperti “Superlunar” merupakan lagu imajinatif yang dibawakan dengan energik. Liriknya Terbangkan aku /Bersama rasi bintangmu/ Melayang bercinta di angkasa /oh oh Bahagiamu terpancar Bersama Superlunar. “Super Lunar” dan juga lagu utamanya “Balada Sirkus” mendapatkan sentuhan jazz broadway, kemungkinan pengaruh yang didapat Yura ketika masih bergabung dengan kelompok Sarasvati.

Lain ceritanya dengan lagu “Cinta dan Rahasia”, yang dinyanyikannya bersama Glenn Fredly, pada 2016 ini kerap saya dengar setiap berbelanja di sebuah supermarket di kawasan Depok dan lagi-lagi seperti bertanding dengan lagunya Fatin “Dia Dia Dia”. Lagu Cinta Rahasia didominasi oleh gitar akustik sebangun dengan “Berawal dari Tatap” mengungkapkan vokal dari Yura yang vokalnya yang cenderung laidbackdan oktafnya tidak tinggi. Hanya saja lagu “Berawal dari Tatap” didominasi oleh denting piano.

Yura gemar membuat lagu dengan lirik Bahasa Inggris. Di antaranya single yang baru dirilis ialah “Get Along With You” dengan kental suasana jazz dan blues-nya. Sejak bait pertamanya, suasana easy jazz-nya terasa I can stick around and get along with you/ You know that I've been with you if I could/ I come around and see you once in a while/ Or if I ever need a reason to smile. Simak juga bagian You're so fine being on my mind /Get nervous everytime and I can barely make a sound Whenever you're around.. mempertunjukkan kejeniusan Yura dalam bernyanyi.

Yura Yunita di Citos Desember 2014 (kredit foto Irvan Sjafari)
Yura Yunita di Citos Desember 2014 (kredit foto Irvan Sjafari)
Catatan lain untuk Yura ialah latar belakang pendidikan yang bagus alumni Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung dengan skripsi “Mistifikasi Musik,Perilaku Komunikasi ,Anggota Band Sarasvati”. Yura mendapatkan kesempatan tampil di Kampoeng Jazz 2014 dan 2015, serta Java Jazz Festival 2016. Tinggal ditunggu kiprah Yura yang lain termasuk juga menciptakan lagu yang lain.

Mengenai kemungkinan munculnya Sunda Pop seperti yang dinyatakan Yura, saya mau membahas hitung-hitungannya dalam tulisan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun