Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bukan Lagi Bidik Merdeka Krisis Air Bersih, Bojonegoro Berjuang Tingkatkan Kualitas

27 Agustus 2025   14:08 Diperbarui: 27 Agustus 2025   16:27 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
OPD Pemkab mengunjungi Instalasi Pemanen Air Hujan di Dusun Kramanan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo  Foto: Surabaya Bayuurip

Kekeringan adalah bencana yang kerap dihadapi masyarakat Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.  Pada Mei hingga Agustus  2024 lalu misalnya  sebanyak 15 desa harus mendapatkan suplai air bersih. Radar Bojonegoro menyebutkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat menyalurkan 555 ribu liter air bersih ke warga desa terdampak di 9 kecamatan.

Baca: Radar Bojonegoro

Sebagian dari 1,3 juta populasi di Kabupaten Bojonegoro sudah menyadari mereka tidak bisa lagi mengandalkan air tanah, yang kualitasnya sudah mulai berkurang, keruh, berbau hingg air payau.

Sebagian masyarakat Bojonegoro mencoba mengatasi masalahnya dengan melakukan panen air hujan yaitu dengan menampungnya di drum, gentong dan bak semen permanen.

Namun air hujan yang ditampung tidak layang untuk konsumsi karena tercemar berbagai unsur, namun bisa untuk menyiram tanaman hingga membilas kakus.

Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejaterahan Sosial (Ademos) pada awal Januari 2025  bersama beberapa pihak lain menginisaisi gerakan memanen air hujan dengan menggunakan Instalasi Panen Air Hujan (IPAH).

Ademos bekerjasama dengan Yayasan  Mannah dan Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada memulai gerakan ini dengan mendirikan sejumlah titik IPAH dan kampanye pada masyarakat.

Baca: Radar Bojonegoro

Surabaya Bayuurip

Menurut Ketua Ademos Ahmad Shodiqurrosyad pihaknya bukan hanya menampung air hujan dengan tandon berkapasitas 1.000 bahkan lebih besar sampai 5.000 liter air, tetapi menyambungkan IPAH ke sumur resapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun