Hasilnya juga mendongkrak biaya pengolahan, kebutuhan akan persediaan alternatif, dan berkurangnya kapasitas waduk. Dampak berantai ini berdurasi panjang hingga bertahun-tahun setelah kebakaran.
"Kebakaran hutan dengan intensitas tinggi dapat menghilangkan vegetasi dan mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air," ujar Ge Sun dalam situs Universitas Carolina Utara 23 Januari 2025.Â
Limpasan air membawa sejumlah besar abu, nutrisi, sedimen, logam berat hingga racun ke aliran sungai dan jika dada waduk untuk air minum juga terimbas.
Sun juga menulis sebuah studi pada 2018 Â di Nature Communications menemukan bahwa kebakaran hutan dapat mengubah jumlah air yang berasal dari hutan hulu dan waktu musiman aliran air.
Perubahan tersebut berpotensi menyebabkan kekurangan air bagi beberapa komunitas karena lebih sedikit air yang tersedia selama periode permintaan tinggi.
Nah, Indonesia kerap terjadi kebakaran hutan, penelitian yang ada lebih berat pada dampak kesehatan, namun belum saya temukan dampaknya pada mata air dan sungai apkaha masih baik-baik saja hingga bertahun-tahun setelah kejadian. Lebih diketahui sebelum terlambat.
Irvan Sjafari
Sumber Foto:Â preventionweb.net
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI