Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Jalan Panjang Manusia Bermukim di Mars, Ini Penelitian Teranyar

1 April 2025   19:55 Diperbarui: 2 April 2025   21:46 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun untuk bisa mengaksesnya tidak mudah karena letaknya sekira 11-20 kilometer dari permukaan Mars. Jadi jika ingin mencapai air itu dibutuhkan peralatan dan pengeboran.

Salah seorang penelitian dari Universitas California Berkeley Michael Manga mengatakan sekalipun hingga saat ini tidak ditemukan bukti kehidupan, setidaknya di Mars ditemukan bukti penopang kehidupan. Air adalah penopang kehidupan. (Baca: Kompas)

Jika demikian, setidaknya adanya air menjadi  sumber daya penting bagi astronot, pelopor manusia pertama untuk bermukim di Mars. Air tidak hanya untuk minum tetapi juga untuk menghasilkan oksigen dan bahkan bahan bakar roket.

Saat ini badan antariksa Ameika Serikat (NASA) sudah menyiapkan perangkat kehidupan yang disebut oven microwave yang menyediakan udara yang mereka hirup dan propelan roket yang membawa mereka pulang.

Perangkat itu, yang disebut MOXIE (Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment), telah menghasilkan oksigen untuk ke-16 kalinya dan terakhir di atas wahana penjelajah Perseverance milik NASA.

Kinerja instruman ini melampaui ekspetasi  para penciptanya di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Sejak Perseverance mendarat di Mars pada  2021, MOXIE mampu memproduksi  122 gram oksigen. Jumlah itu bisa membuat seekor anjing kecil hidup untuk waktu sepuluh jam.

Pada tingkat efisiensi tertingginya, MOXIE mampu menghasilkan 12 gram oksigen per jam -- dua kali lipat dari target awal NASA untuk instrumen tersebut -- dengan kemurnian 98% atau lebih baik. Pada uji cobanya yang ke-16, pada 7 Agustus 2023, instrumen tersebut menghasilkan 9,8 gram oksigen.

MOXIE berhasil memenuhi semua persyaratan teknisnya dan dioperasikan pada berbagai kondisi selama setahun penuh di Mars, yang memungkinkan pengembang instrumen mempelajari lebih banyak tentang teknologinya.

"Kinerja MOXIE yang mengesankan menunjukkan bahwa mengekstraksi oksigen dari atmosfer Mars adalah hal yang layak -- oksigen yang dapat membantu memasok udara yang dapat dihirup atau propelan roket bagi astronot masa depan," kata Wakil Administrator NASA Pam Melroy dikutip dari situs NASA 6 September 2023.

Rangkaian penelitian teranyar ini memang memberikan harapan hadirnya pemukiman manusia di planet Mars. Hingga saat ini berbagai hasil penjelajahan oleh pesawat antariksa mengindikasikan bahwa permukaan planet mars adalah padang tandus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun