Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Tiga Belas

9 Februari 2024   20:40 Diperbarui: 9 Februari 2024   20:42 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttps://wallpapersafari.com/mysterious-girl-wallpapers

"Sudah beredar di dunia maya, Bang. Sebentar lagi jadi viral. Silahkan adukan ke polisi.  UU ITE apa kek untuk menjerat saya kalau bisa. Tetapi akan jadi pertanyaan di luar sana, untuk apa Abang bawa mahasiwi itu?  Apalagi musuh Abang banyak di luar kan?"

Yusron dengan geram memeluk remaja putri itu, dia terangsang dan mencoba mencumbunya.  Remaja putri itu hanya tertawa kecil. "Iya, permintaan terakhir Abang mau ciuman bibir dulu boleh. Bukankah di Bumi permintaan terakhir napi hukuman mati wajib dikabulkan?"

Remaja putri itu memangut bibir Yusron dan menjulurkan lidahnya ke mulut laki-laki itu sekitar satu menit dan mengunci tubuhnya.  Yusron tidak bisa melepas diri.

Lalu dia mendorong Yusron dengan tenaga besar keluar jendela. Dia  meluncur melalui balkon apartemen.  Tetapi remaja itu memegang kedua tangannya untuk menopang tubuhnya yang mau jatuh.

"Jadi maunya ke bawah bersama saya Bang sambil memeluk boleh, lalu remaja itu meluncur bersama Yusron yang berteriak ngeri. Dia sempat melihat wajah gadis itu tertawa mengerikan dan kemudian menghilang karena menggunakan baju kamuflase.

Polisi hanya menemukan mayat Yusron terkapar di teras apartemen dengan darah di kepala dan unit kamarnya kosong.

                                                                             ***

Adinda menonton berita di televisi di lobi rumah sakit. Bu Mia dan suaminya membereskan biaya perawatan Delisa yang masih dinyatakan geger otak, walau dokter heran lukanya cepat pulih. 

Bu Mia, Delisa dan Adinda duduk di kursi tunggu menyaksikan breaking news tentang bunuh diri Yusron Wibowo berikut berita tabrak lari yang tidak diketahui menyebakan Delisa terluka.

Terima kasih Adinda, tetapi ini bukan tubuh aku kan? Aku hanya ingat sebagian diriku?

Kami hanya bisa memindahkan 80 persen ingatanmu ke dalam otak barumu, seperti klonning yang lain dibuat instan.  Jangan khawatir dokter akan mendiganosis geger otak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun