Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Petualangan Manuk Dadali: Prahara di Nusantara (Prolog)

2 Mei 2022   10:32 Diperbarui: 6 Mei 2022   22:11 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Irvan Sjafari

Siren banyak bermukim di satu gugus pulau yang disebut jalur QQ. Jalur yang ditakuti manusia tetapi sekaligus menantang karena di sana banyak terdapat Ikan QQ yang dipercaya membuat regenerasi kulit dan organ tubuh manusia, bukan saja menghambat penuaan. 

Mereka yang mengkonsumsi ikan QQ dapat berumur di atas 100 tahun dengan tetap seperti usia 25 tahun. Bahkan ada yang berumur 200 tahun. 

 Di Planet Titanium lazim manusia yang usianya 100 tahun, tetapi tetap seperti orang tua, hanya saja masih sehat. Alami. Nah di Quantum XX, bukan saja berumur panjang, tetapi berwajah muda. Ikan QQ diperebutkan karena bisa digunakan manusia tua untuk menikahi pasangannya muda, karena pasangannya meninggal karena tua. 

Ikan QQ memberikan risiko membuat orang menjadi anak-anak karena otaknya regenerasi menghapuskan sejumlah ingatan, apabila dikonsumsi tidak tepat bahkan berhalusinasi karena memorinya menjadi kacau.

Itu sebabnya konsumsi ikan QQ diawasi oleh Dewan Nusantara. Apalagi muncul kriminalitas membuat ikan QQ diperdagangan secara gelap. Seperti halnya di Bumi dulu pelanggaran aturan terjadi. Walau belum taraf gangguan. Para penyelundup itu sulit ditangkap karena bisa bersembunyi di pulau-pulau yang jauh dari jangakauan militer Nusantara.

Teteh Raya bangga dengan planetnya, dia bilang nenek moyang dia adalah pelaut. Itu dibenarkan Uwak Ginanjar dulu nenek moyang para pejelajah angkasa adalah pelaut.

Pada 22 April 2445 Manuk Dadali mendarat di bandara Tanjung Jakarta, kota utama koloni manusia yang terletak di Pulau Pelopor. 

Dinamakan Pulau Pelopor karena itu pulau pertama didiami manusia di Kuantum XX dengan luas 180 ribu kilometer persegi, dengan bentuk nyaris seperti segi lima dan Tanjung Utama terletak di salah satu ujungnya, cukup terlindung karena ada pulau besar seperti huruf C yang seperti perisai yang membuatnya terlindung badai. Indah terlihat dari atas.

"Kak Kanaya, Anjeun mau turun atau tidak! Dari tadi menulis terus! Tinggalkanku dulu catatan Anjeun. Kalau tidak bawa saja tabletnya! Ditunggu Kak Raya, kita semua akan diperkenalkan dengan anggota Dewan!"

Ah, suara Teteh Yura, sahabat sekamarku di Manuk Dadali.

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun