Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prajurit

19 Agustus 2020   08:17 Diperbarui: 19 Agustus 2020   08:13 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : dok.pribadi

berat nian beban dipundakmu
untuk membebaskan negeri ini
dari kaum penjajah belanda
dibagian timur nusantara

belum sempat menikmati
semaraknya negaramu
engkau harus berangkat
bertugas kembali...

senjata dan peluru
melekat erat di tubuhmu
melangkah pasti
diantara semak-semak belukar

hutan belantara
gunung dan lautan
menjadi tempatmu bernaung
bersama nyamuk-nyamuk nakal

anak dan istri
kau tinggalkan
demi membela nusa dan bangsa
meski nyawa sebagai taruhannya

namun kau tetap tabah
maju terus diantara desing peluru
dan dentuman meriam
kau anggap bagi nyanyian surga

prajurit...
kini negaramu telah merdeka
kau wariskan kepada anak dan cucumu
kelak mereka akan meneruskan perjuangmu

prajurit...
hanya doa dan air mata
yang dapat aku persembahkan
semoga engkau senantiasa bahagia disana. 

* Singosari, 19 Agustus 2020*
@jbarathan

( puisi untukmu prajurit,  Ayahku... aku bangga jadi anakmu! ) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun