berat nian beban dipundakmu
untuk membebaskan negeri ini
dari kaum penjajah belanda
dibagian timur nusantara
belum sempat menikmati
semaraknya negaramu
engkau harus berangkat
bertugas kembali...
senjata dan peluru
melekat erat di tubuhmu
melangkah pasti
diantara semak-semak belukar
hutan belantara
gunung dan lautan
menjadi tempatmu bernaung
bersama nyamuk-nyamuk nakal
anak dan istri
kau tinggalkan
demi membela nusa dan bangsa
meski nyawa sebagai taruhannya
namun kau tetap tabah
maju terus diantara desing peluru
dan dentuman meriam
kau anggap bagi nyanyian surga
prajurit...
kini negaramu telah merdeka
kau wariskan kepada anak dan cucumu
kelak mereka akan meneruskan perjuangmu
prajurit...
hanya doa dan air mata
yang dapat aku persembahkan
semoga engkau senantiasa bahagia disana.Â
* Singosari, 19 Agustus 2020*
@jbarathan
( puisi untukmu prajurit, Â Ayahku... aku bangga jadi anakmu! )Â