Hampir 2000 Orang Tanpa Masker!

Tunda Pelonggaran PSBB.

Layar kaca melaporkan, hampir mencapai 2000 orang pengguna jalan raya bermotor tidak menggunakan masker di masa transisi PSBB ini. 

Beragam alasan dikemukakan mereka mulai dari lupa, jarak pendek dan hanya sebentar saja, sampai alasan yang tak masuk diakal. 

Mereka pantas menerima resiko dari petugas seperti, menyapu halaman, menyanyikan lagu kebangsaan serta mengucapkan Pancasila. 

Celakanya!, sebagai warga negara Indonesia banyak dari mereka yang tak hafal sila-sila dari Pancasila, sungguh sangat memprihatinkan. Seolah-olah dulu mereka tak pernah makan bangku sekolah. 

Inilah sebabnya mengapa orang-orang ini  kerap kali mengabaikan anjuran-anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan seperti contoh yang
terjadi kali ini banyak dari pengendara bermotor tak patuh tanpa menggunakan masker. 

Budaya kurangnya disiplin diri dan berlagak "sakti" haruslah dirombak, karena selain mencelakakan diri sendiri juga membahayakan bagi keselamatan orang banyak, ini tak bisa dibiarkan!.

Pemerintah sudah berulang kali mengingatkan, termasuk juga penulis ketika bertugas di posko check-point sebagai relawan covid-19, beberapa
waktu yang lalu dibulan Juni 2020. Sering kali penulis menjumpai pengendara bermotor tanpa masker, terutama banyak dilakukan mereka yang masih tergolong muda.

Tak salah jika pemerintah merencanakan kembali memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya butir-butir dari sila Pancasila seperti 
yang pernah dilakukan dahulu, kita mengenalnya dengan sebutan P4, (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila).

Dengan menghayati dan mengamalkan butir-butir Pancasila, dipastikan akan berkurang pelanggaran disiplin diri, seperti contoh yang sederhana dari kehidupan sehari-hari, "Menghormati orang lain".

* Singosari, 30 Juli 2020 *
@jbarathan.

Sumber: https://www.antaranews.com/