Karena itu kita harus melawan nafsu dalam segala kondisi. Cairkan nafsu itu dengan jalan mujahadah.Â
Jika nafsu telah mencair dan hancur, maka ia menjadi tenang. Ia menjadi tunduk kepada hati. Selanjutnya hati menjadi tenang dan tunduk kepada nurani. Lalu kemudian nurani menjadi tenang dan tunduk kepada Allah.Â
Nafsu yang telah tunduk dan patuh, disebut sebagai nafsu mutmainnah, yaitu nafsu yang tenang. Dia dapat mendorong hati kita untuk berbuat amal taat kepada Tuhan.Â
Jika kita ingin mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, maka kendalikanlah nafsu itu untuk menuruti tujuan kita. Tundukkanlah dia untuk mentaatiNya, lawanlah ia jika mengajak untuk membangkang kepadaNya.Â
"Sebenarnya nafsu itu adalah penghalang kita untuk taat kepada Allah".Â
*Singosari, 29 Mei 2020*
@jbarathan.Â