Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Saat Putri Kecil Kami Bilang Dicintai Teman Sekolahnya

8 November 2022   20:37 Diperbarui: 11 November 2022   16:49 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak remaja yang mulai mengenal pacaran. Sumber: Freepik.com/cookie_studio

"Ayah, ada teman yang suka sama aku, dia ketawa-ketawa waktu aku lewat, trus tangannya saranghaeyo (sambil memperagakan simbol cinta dengan ibu jari dan telunjuk)"

Dengan masih menggunakan seragam sekolah dan sedang mencoba untuk melepas sepatu, putri kami menyampaikan bahwa ada teman satu kelas yang menyukainya.

Beberapa saat saya terdiam sebentar mencoba memahami apa yang putri kami sampaikan sesaat setelah tiba di rumah, dalam hati kami,

"duh anak mulai pacaran nih, sudah mulai fase cinta-cinta monyet jangan-jangan"

Ngerti-ngertinya ya tentang simbol saranghaeyo dan apa maksud dari simbol itu, bahkan putri kami langsung to the point menyatakan bahwa "ada teman yang suka", artinya putri kami paham bahwa simbol saranghaeyo adalah simbol untuk menyatakan cinta. 

Saya mencoba memperjelas apa yang putri kami sampaikan, 

"memang disukain itu maksudnya gimana dek"

putri kami pun mencoba menerangkan, 

"ya kalau aku lewat dia ketawa-tawa dan tangannya gini (simbol saranghaeyo)"


lantas saya mencoba menepis apa yang mungkin sedang bergejolak di dalam hati putri kami, 

"heleh, ya nggak lah dek, sama semua teman kan memang harus ramah"

Ilustrasi cinta monyet I Sumber gambar diambil dari parenting.co.id
Ilustrasi cinta monyet I Sumber gambar diambil dari parenting.co.id

Terus terang saya merasa lucu sekaligus was was dan bertanya-tanya dalam hati, bagaimana mungkin seusia putri kami yang masih duduk di kelas 2 SD sudah merasakan fenomena sir-siran. 

Tapi kalau teringat tentang bagaimana malunya ketika di cie -cie in saat SD kelas 2, pada akhirnya saya menyadari bahwa di usia putri kami dan dulu saat kami seusia dengan putri kami yang sekarang, ada perkembangan naluriah sebagai manusia untuk belajar bagaimana rasanya mencintai dan dicintai oleh orang lain selain keluarga dengan kecintaan yang berbeda dengan kecintaan kepada keluarga.

Saya masih ingat dulu bagaimana malunya saya hanya karena di tulis namanya di papan tulis dengan nama seorang teman perempuan. Ada salah satu teman saya yang iseng menulis nama "Junjung dan Novi" di papan tulis, dan itu rasa malunya luar biasa, padahal kami tidak ada hubungan apa pun, secara kami masih anak SD. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun