Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kiat Menghindari Quiet Firing, Toxic Relationship di Lingkungan Kerja

4 September 2022   23:25 Diperbarui: 9 September 2022   19:16 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quiet firing adalah keadaan dimana kehadiran kita tidak diharapkan lagi di kantor (Sumber gambar: Kompas di ambil dari SHUTTERSTOCK)

Bayangkan jika di kantor, anda ditinggalkan dalam setiap proyek pekerjaan, di abaikan, tidak diberikan pujian dan bos acuh terhadap diri kita, gundah bukan? 

Apa yang sedang terjadi? Dan bagaimana kiat-kiat yang harus dilakukan agar kita tidak mengalami hal yang demikian?

Tidak menutup kemungkinan Anda atau siapa saja bisa mengalami peristiwa demikian di kantor, rasanya pasti membuat hati tidak nyaman, dan semangat kerja pun hilang, keadaan demikian disebut sebagai quiet firing. 

Apa yang dimaksud quiet firing?

Adalah keadaan di mana kehadiran kita tidak diharapkan lagi di kantor, bahkan bos berharap agar kita meninggalkan/resign dari pekerjaan kita tersebut. Quiet firing ini serangan secara psikologis yang akan sangat berdampak bagi pekerja yang mengalami.

Saat di kantor ketika semua pekerja diperhatikan oleh bos tetapi kita di abaikan, bahkan jangankan untuk bertanya, sekilas melirik saja enggan, padahal pekerja lain yang kedudukannya setara juga dengan kita memiliki hubungan yang sangat erat dengan bos, bahkan mereka dengan tidak sungkan lagi untuk bercanda dan sangat akrab dengan bos. 

Nyesek pasti, kalau bisa dan ada pilihan pekerjaan lain, maka akan lebih baik untuk resign dan pindah pekerjaan di tempat lain, dan sebenarnya inilah yang diidamkan oleh bos, kita tidak nyaman lalu resign. 

Tapi bagaimana jika tidak ada pilihan pekerjaan lain, sedangkan beban kebutuhan harian yang harus dipenuhi untuk keluarga kita harus tetap kita tunaikan?

Dilematis, jika kita pertahankan pekerjaan kita maka keadaan ini akan semakin menjadi tiap hari sehingga akan membuat tekanan mental dan berefek kepada kesehatan fisik, tapi apa daya, tidak ada pilihan lain kecuali bekerja dan bekerja demi keluarga, anak dan istri yang berada di rumah.

Keadaan yang demikian pasti tidak kita inginkan terjadi pada kita, 

Berikut adalah tips yang bisa kita lakukan untuk menghindari quiet firing, di antaranya adalah sebagai berikut:


Bangun relasi yang baik dengan banyak orang

Tips yang pertama ini harus kita lakukan apabila kita adalah orang baru pada perusahaan/ instansi di mana tempat kita bekerja.

Kebanyakan orang cenderung akan menyisihkan kita dalam pergaulan jika kita tidak pandai dalam bergaul dan beradaptasi di tempat di mana kita bekerja. 

Wajib kita lakukan karena tanpa adanya relasi yang baik yang kita jalin dengan para pekerja yang lain menjadikan kita seolah tidak setara dengan mereka, kita dianggap tidak satu circle sehingga pada kesempatan apapun kita akan selalu ditinggalkan. 

Kehadiran kita yang dianggap tidak satu circle ini dianggap merusak keakraban dan kehangatan mereka, suasana menjadi krik krik, maka mereka pikir lebih baik tidak usah mengajak kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun