Mohon tunggu...
Juni Biru
Juni Biru Mohon Tunggu... -

penikmat alam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kami Bicara

23 Maret 2014   06:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:36 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bahagia, kami mulai bicara
Aku bercerita
Hal remeh, sering kali keluh kesah
Aku bahagia, ternyata Dia memang mendengar
Selama ini hanya diyakini saja
Ternyata nyata
Baru disadari ketika kami bicara
Walaupun aku masih meraba bahasaNya
Mencari-cari pesanNya, disampaikan seperti apa
Dia menungguku lama
Tak berhenti memanggil walaupun sering diabaikan
Aku bahagia Dia terus memanggil
Aku suka Dia selalu menarikku
Sering kali aku datang dg setengah hati, bicara hanya sbg syarat saja
Kadang datang dengan bungah,
Tak jarang dengan air mata dan berbagai tanda tanya
Dia mendengar semuanya
Beberapa kali menjawabnya langsung
Tanpa menunggu lama
Dia menjawab seketika
Aku bahagia Dia mendengarku
Aku bahagia Dia berasamaku
Untuk segala pertanyaanku yang belum dijawabNya, akan sabar kutunggu
Aku ingin kami selalu bicara
Membicarakan semua urusan hidupku
Aku belum mampu bicara ttg matiku
Maafkan, aku berjalan pelan-pelan
Ijinkan dulu aku bicara ttg hatiku dan hidupku
Hidup dlm jalan yg Kau tuntunkan
Seperti hari ini, aku akan tetap membicarakan semua urusan
Semua keputusanku semoga merupakan wujud restuMu
Ijinkan aku semakin mengerti, setiap pesanMu untuk menuntunku
Aku ingin selalu bersamaMu
Setiap saat mengingatMu..
Selalu..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun