Mohon tunggu...
Juniasa Isnanti Prana
Juniasa Isnanti Prana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai pengabdian kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran, Manajemen Stress, Dukungan Keluarga dan Kendala pada Keberlangsungan Kehidupan Keluarga Ibu Tunggal

29 April 2024   10:58 Diperbarui: 29 April 2024   11:01 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Struktur keluarga telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa dekade terakhir, terutama terkait dengan peran gender, mobilitas sosial, dan pengaruh teknologi. Perubahan ini mencerminkan tantangan dan perubahan dalam hubungan keluarga, dengan jumlah perceraian di Indonesia mencapai angka tertinggi dalam enam tahun terakhir. Kehilangan pasangan hidup dapat meningkatkan stres psikologis, terutama bagi ibu tunggal yang harus mengasuh anak seorang diri. Mereka sering menghadapi tantangan ekonomi dan beban ganda sebagai pencari nafkah dan orang tua. Dukungan dari keluarga, teman, lingkungan sekitar, serta pemerintah menjadi kunci dalam menjaga kesejahteraan dan keberhasilan single mother untuk menjalani kehidupan rumah tangga mereka. Oleh karena itu tulisan populer ini bertujuan untuk menjelaskan peran, manajemen stres, dan dukungan keluarga dalam kehidupan ibu tunggal.

Gambaran Singkat Mengenai Ibu Tunggal

Meskipun menghadapi kenyataan sulit kehilangan peran suami, ibu tunggal mampu bertahan dan menerima kondisi mereka dengan penuh ketabahan. Terlebih lagi, Ibu tunggal tidak hanya melihat diri mereka sebagai korban keadaan, tetapi sebagai individu yang memiliki kekuatan dan kemampuan untuk berkembang. Subjek-subjek ini tidak hanya mengatasi kesedihan dan kehilangan, tetapi juga fokus pada bagaimana mereka dapat membangun kembali hidup mereka pasca-kepergian peran suami. Individu dengan resiliensi yang baik cenderung optimis, memiliki harapan terhadap masa depan, dan percaya bahwa mereka dapat mengontrol arah kehidupan mereka. Resiliensi ini memiliki dampak positif pada kondisi kesehatan mental dan penyesuaian diri ibu tunggal, yang menjadi elemen kunci dalam menghadapi tantangan hidup yang sulit.

Bagaimana Permasalahan dalam Keluarga Ibu Tunggal?

Kesejahteraan keluarga merupakan suatu kondisi dinamis keluarga dimana dapat terpenuhinya semua kebutuhan fisik materil, mental spiritual, yang memungkinkan keluarga hidup seimbang dengan lingkungannya. Pemberdayaan keluarga penting dalam pembangunan, memungkinkan keluarga menjadi agen perubahan tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga masyarakat Kesejahteraan keluarga akan sulit dicapai jika terganggunya ekosistem keluarga, salah satunya ketika hilangnya salah satu peran orangtua dalam keluarga, yakni kehilangan peran suami. Salah satu masalah yang cukup sering dialami oleh beberapa ibu tunggal adalah penurunan keadaan keuangan akibat hilangnya peran suami sebagai pencari nafkah. Selain itu, resiko terjadinya stres pada ibu tunggal dapat meningkat sebagai akibat tuntutan peran ganda dalam keluarga. Hal-hal ini menurunkan tingkat kesejahteraan pada suatu keluarga.

Bagaimana Peran, Tanggung Jawab dan Manajemen Waktu Ibu Tunggal dalam Keluarga?

Ibu tunggal umumnya berperan sebagai pilar keluarga yang lebih banyak menanggung beban keluarga dibandingkan dengan perempuan dalam rumah tangga dengan orang tua ganda. ibu tunggal lebih besar menghadapi tekanan psikologis dan kesulitan keuangan. Dalam menghadapi tuntutan hidup yang semakin meningkat, ibu tunggal diharapkan dapat mengelola tugas-tugas rumah tangga dengan baik. Ibu tunggal perlu membagi perannya sebagai orangtua ganda dengan baik agar waktu yang ada dapat efisien. Contohnya dapat dilihat ketika pada pagi hari, ibu tunggal mempersiapkan terlebih dahulu kebutuhan keluarga, jika sudah selesai, ibu tunggal dapat melanjutkan pekerjaannya di luar pekerjaan domestik. Seorang ibu tunggal yang bekerja perlu memiliki konsep manajemen dalam rumah tangga yang efektif. Hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir tingginya tingkat stres pada ibu tunggal.

Bagaimana Manajemen Stress Ibu Tunggal dan Dukungan Lingkungan Sosial?

Orang tua tunggal cenderung mengalami stres yang tinggi, utamanya berkaitan dengan posisi dan tanggung jawab mereka serta kekhawatiran akan finansial keluarga. Dukungan sosial, seperti dukungan emosional dan instrumental dapat mengurangi stres psikologis mereka. Dukungan sosial yang didapatkan dapat membuat orang tua tunggal merasa nyaman dan bahagia. Dukungan emosional, ditandai dengan perhatian simpatik terhadap orang lain yang mengalami stres. Tujuannya untuk mengurangi emosi negatif dari seseorang. Dukungan instrumental, ditandai dengan bantuan yang lebih nyata atau berwujud. Misalnya, memberikan nasehat kepada ibu tunggal yang mengalami stres dengan mengubah persepsi terhadap sumber penyebab stress.

 

Bagaimana Peran Anak dalam Mengelola Stress dsn Perhatian yang Cukup untuk Anak dari Ibu Tunggal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun