Mohon tunggu...
Junawi Mardali
Junawi Mardali Mohon Tunggu... -

pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tidurnya Raksasa Bulutangkis Dunia

23 September 2012   02:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Menyimak kisruh manajemen PBSI yang memperlihatkan perebutan kursi ketua umum antara pejabat teras negeri ini dan mantan atlet bulutangkis kelas dunia, penulis berpendapat setuju bila suatu jabatan dapat dijabat oleh ahlinya dan mengenal dengan baik organisasi yang dipimpinnya, yang terpenting sekarang adalah action untuk menemukan talenta atlet-atlet bulutangkis dari ratusan juta penduduknya yang sempat merajai perbulutangkisan dunia. Penulis memperhatikan 2 turnamen bulutangkis terakhir di jagat ini yaitu China Masters dan Japan Open, kemajuan tidak hanya diperlihatkan atlet-atlet bulutangkis dari raksasa bulutangkis seperti China, Korea dan Denmark saja. Dalam China Masters, walaupun mereka berhasil menyapu bersih semua gelar, pemain-pemain China dibuat pontang-panting menghadapi pemain-pemain di luar negara yang penulis sebutkan di atas. Sementara hasil nol besar untuk negara kita. Begitu pula pada Japan Open yang diboikot pemain China akibat konflik politik kedua negara, Indonesia tetap tak dapat berbicara banyak, sampai tulisan ini diturunkan, Indonesia hanya berhasil menempatkan finalis pada ganda campuran, semoga mereka dapat menyumbangkan gelar untuk Indonesia.
Kemajuan yang sempat penulis perhatikan adalah antara lain :
Malaysia sudah memperlihatkan Chong Wei Feng sebagai generasi penerus Lee Chong Wei, Hongkong dengan Hu Yun pada tunggal putra, India dengan Ajay Jayaram dan Sourabh Varma pada tunggal putra serta Sindhu pada tunggal putri. Thailand dengan Boonsak Poonsana pada tunggal putra dan Sapsiree Taerattanachai serta Ratchanok Intanon. Bahkan kemajuan signifikan Thailand tidak diperlihatkan pada sektor tunggal saja, pada sektor ganda pun mereka cukup menyulitkan lawan-lawannya yang notabene kelas dunia. Jepang juga demikian, mereka semakin memperlihatkan bahwa mereka bukan hanya bisa memproduksi raket saja tapi bisa mengimbangi dengan prestasi.
Bangkitlah prestasi bulutangkis bangsaku, jangan biarkan prestasi kita tertinggal oleh negara yang dulu tidak pernah kita perhitungkan sama sekali. Dari Denmark, Malaysia, Korea dan China saja jauh tertinggal regenerasinya, jangan sampai tertinggal jauh dari negara lainnya. Ayo kita bisa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun